LAJUR.CO, KENDARI – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) mengajak anak-anak dari SDN 4 Baito, Konawe Selatan (Konsel) mengikuti kegiatan trauma healing di Mall The Park Kendari, Selasa (12/11/2024). Lewat program trauma healing, para siswa diajak merasakan pengalaman belajar dan bermain yang berbeda.
SDN 4 Baito merupakan sekolah tempat dimana kasus aduan penganiayaan guru honorer Supriyani terjadi. Sekolah ini ikut menjadi viral seiring kasus guru Supriyani yang ramai disorot publik.
Trauma healing di pusat hiburan dan bermain anak-anak merupakan inisiatif dari Dinas P3A Konawe Selatan yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa percaya diri sekaligus memberikan waktu luang yang mendidik dan menghibur bagi para siswa.
“Kami mengadakan kegiatan ini agar bisa lebih percaya diri,” ungkap Kepala Dinas P3A Konawe Selatan, Hj St Hapsa.
Selama kegiatan trauma healing, para siswa diajak menikmati beragam wahana menarik yang terdapat di Fun World. Mereka dibebaskan mencoba semua wahana Fun World mulai dari rumah balon, perosotan hingga bermain pasir.
Agenda trauma healing ditutup dengan kegiatan nonton bersama di studio bioskop CinemaXX yang menampilkan film ramah anak yang seru.
Kepala Sekolah SDN 4 Baito Saanali menyebut, kegiatan ini sebagai bagian dari proses pembelajaran, membuktikan bahwa belajar tidak selalu harus di ruang kelas. Aktivitas belajar yang menyenangkan juga bisa dilakukan di luar sekolah lewat aktivitas bersifat edukatif.
Dengan adanya program trauma healing, diharapkan anak-anak semakin bersemangat dalam belajar dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri. Adm