LAJUR.CO, KENDARI – Penghargaan Satyalencana Wira Karya dari Presiden RI Joko Widodo pada ajang Pekan Nasional (PENAS) Petani & Nelayan ke- XVI di Kota Padang menjadi award spesial diterima Gubernur Sultra Ali Mazi jelang akhir jabatan sebagai orang nomor satu di Bumi Anoa.
Ali Mazi menjadi satu dari sekitar delapan Gubernur di Indonesia menerima penghargaan bergengsi yang diserahkan langsung Menteri Pertanian Sahrul Yasin Limpo pada 10 Juni lalu.
Satyalencana Wira Karya adalah tanda kehormatan yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada para warganya yang telah memberikan darma bakti yang besar kepada negara dan bangsa Indonesia sehingga dapat menjadi teladan bagi orang lain.
Kepada Lajur.co, Selasa (13/6/2023), Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra DR Rusdin Jaya secara khusus mengurai kembali proses panjang dan alasan Gubernur Sultra lolos nominasi penghargaan Satyalencana Wirakarya dari Presiden RI.
Ia mengatakan kala itu ketua tim penilai penghargaan Satyalencana Wirakarya dipimpin langsung oleh Menkopolhukam RI Mahfud MD. Distanak Sultra sebagai leading sektor berinisiatif mengajukan nama Gubernur Ali Mazi ke pihak Sekretariat Kepresidenan pada Februari lalu setelah mendapat informasi agenda penilaian penghargaan Satyalencana.
“Ada banyak sarat dan memang cukup rumit. Kita menilai Gubernur Sultra layak diajukan untuk nominasi penghargaan Satyalencana di bidang pertanian karena dari beberapa aspek yang disyaratkan memang Gubernur masuk untuk kategori itu. Narasi disusun oleh Distanak Sultra dari Februari lalu. Cukup banyak Gubernur yang mengajukan. Alhamdulillah Gubernur Sultra lolos,” ulas Rusdin Jaya.
Kontribusi Gubernur Ali Mazi memajukan sektor pertanian oleh tim bentukan Mahfud MD dinilai selang lima tahun menjabat sebagai kepala daerah di Sultra.
“Ada beberapa aspek seperti sisi kemanfaatan pangan, peningkatan pendapatan masyarakat, penunjang ekonomi daerah, peningkatan kesejahteraan dan apakah ada hubungan dengan keberlanjutan lingkungan hidup, ini jadi aspek penilaian penerima penghargaan Satyalencana Wira Karya,” jelas LM Rusdin Jaya.
Beberapa catatan prestasi Ali Mazi di bidang pertanian yang menjadi alasan Gubernur Sultra tersebut didapuk meraih Satyalencana Wira Karya antara lain konsistensi keberhasilan mencetak produk padi yang signifikan selama 5 tahun terakhir.
“Sampai tahun 2022, rata-rata produksi padi lokal di Sultra sekitar 26.747 ton/tahun. Penyumbang terbesar berasal dari Kolaka, Bombana dan Konawe. Sultra bahkan telah melakukan pengiriman beras keluar daerah sebanyak 93 ribu ton. Ini artinya di periode Gubernur Ali Mazi, Sultra sukses swasembada beras dan menjadi penyokong pangan nasional. Bahkan saat pandemi Covid-19, produk padi di Sultra tetap stabil. Ini jadi poin plus penilaian Satyalencana Wira Karya,” jelas LM Rusdin Jaya.
Di era kepemimpinan Gubernur Ali Mazi, Provinsi Sultra juga sukses mengembangkan jenis tanaman pangan alternatif seperti tanaman sorgum dan porang. Khusus budidaya tanaman sorgum mencapai luasan 573 hektar dan tanaman porang sekitar 653 hektar.
Produksi peternakan seperti sapi potong juga sangat signifikan kendati kala itu Sultra dilanda pandemi Covid-19. Rerata produksi sapi mengalami peningkatan hingga 7,4 persen. Sentra produksi ternak sapi di Sultra antara lain terdapat di Kabupaten Konawe Selatan, Muna, Bombana dan Konawe.
“Kita juga telah mengeluarkan komoditi sapi potong sekitar 10 ribu ekor lebih,” sambungnya.
Provinsi Sultra di masa kepemimpinan Gubernur Ali Mazi juga sukses melakukan ekspor komoditi mete hingga minyak sawit ke berbagai negara Asia.
“Semua pencapaian di atas kami sampaikan. Dan ada tim dari pusat di bawah koordinator Mahfud MD yang datang, melakukan cek lapangan pada Mei 2023 lalu. Mereka pastikan apakah data yang diberikan itu sesuai. Mereka berkunjung ke Desa Cialam dan Morome waktu itu. Setelah itu, Gubernur Sultra persentase. Tim ini memastikan kelayakan Gubernur Sultra untuk dapatkan penghargaan dari negara,” terang Rusdin Jaya.
Kata dia, total delapan gubernur di Indonesia dinyatakan lolos nominasi penghargaan Satyalencana. Diantaranya Gubernur Sultra, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Sulsel dan Gubernur Maluku. Adm