BERITA TERKINIHEADLINE

DKP Sultra & Rare Ajari Kelompok PAAP Teknik Humanis Awasi Laut

×

DKP Sultra & Rare Ajari Kelompok PAAP Teknik Humanis Awasi Laut

Sebarkan artikel ini
Simulasi pengawasan dan wawancara nelayan oleh kelompok PAAP yang mengikuti pelatihan kerjasama DKP Sultra dan Rare.
Simulasi pengawasan dan wawancara nelayan oleh kelompok PAAP yang mengikuti pelatihan kerjasama DKP Sultra dan Rare.

LAJUR.CO, KENDARI – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Rare menggelar pelatihan pengawasan berbasis masyarakat di Kota Baubau selama dua hari sejak 23-24 November 2021.

Dalam agenda ini, sejumlah kelompok Pengelolaan Akses Area Perikanan (PAAP) yang rerata terdiri dari nelayan dilatih bagaimana teknik mengawasi kawasan laut dan pesisir, serta mengumpulkan data akurat dengan pendekatan yang lebih humanis.

Pelatihan dikemas dalam bentuk pemaparan materi di dalam ruangan yang dilanjutkan dengan simulasi langsung di lapangan. Enam kelompok PAAP yang dilibatkan dalam program edukasi tersebut diantaranya perwakilan kelompok PAAP Kecamatan Wabula dan Kecamatan Kapontori dari Kabupaten Buton, PAAP Pulau Siompu Kabupaten Buton Selatan, PAAP Kecamatan Mawasangka dan Kecamatan Talaga Raya dari Kabupaten Buton Tengah dan PAAP Pasi Kolaga Kabupaten Muna.

Baca Juga :  Tambahkan Kayu Manis pada Secangkir Kopi dan Rasakan Manfaat Ini

Ketua Kelompok PAAP Mawasangka, Rusman mengungkap pengalaman berbeda selama mengikuti pelatihan digagas DKP Sultra dan Rare tersebut.

Pelatihan pengawasan berbasis masyarakat digelar DKP Sultra dan Rare di Kota Baubau melibatkan enam kelompok PAAP di Sultra.
Pelatihan pengawasan berbasis masyarakat digelar DKP Sultra dan Rare di Kota Baubau melibatkan enam kelompok PAAP di Sultra.

“Selama ini kalau kita dengar kata pengawasan, bayangannya seakan-akan kita mau perang. Di sini kita diajarkan bagaimana melakukan pengawasan yang humanis, menggunakan GPS, mencatat data dan informasi. Dari situ kita bisa tahu lokasi alat tangkap di mana saja, ikannya ditangkap dimana saja, kapan musim ikan banyak dan lokasinya di mana, dan banyak informasi lain yang kita tahu dari pengawasan,” kata Rusman.

Direktur Teknis dan Data Perikanan – Rare Raymond Jakub mengatakan, implementasi pengawasan oleh kelompok PAAP ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat kepatuhan dan kesadaran pada pemanfaatan yang berkelanjutan.

Baca Juga :  Polisi Ungkap Penyebab Kecelakaan Maut di Perbatasan Kendari-Konsel

“Ketika pengawasan ini berjalan kan ada banyak informasi yang dikumpulkan. Seperti sebaran lokasi penangkapan, sebaran alat tangkap dan hasil tangkapan, data ini nantinya bisa dipakai oleh kelompok PAAP untuk mengevaluasi efektifitas pengelolaan kawasan PAAP mereka,” jelas Raymond saat menjadi pemateri sekaligus moderator pelatihan pengawasan berbasis masyarakat tersebut.

Data yang dikumpulkan kelompok PAAP dari hasil pengawasan lapangan ditransformasi menjadi data digital. Data ini selanjutnya dapat diakses secara real time, diolah dan digunakan sesuai kebutuhan pengelolaan kawasan dan perikanan.

Baca Juga :  Cara Membuat NPWP Online

Data digital tersebut, lanjut Raymond, nantinya juga dapat diakses serta dimanfaatkan untuk perencanaan program dari lintas bidang seperti Bidang Pengawasan (PSDKP), Bidang Perikanan Tangkap, dan Bidang Pengelolaan Ruang Laut DKP Sultra.

Sejalan dengan itu, oleh DKP Sultraakurasi data dikumpulkan kelompok PAAP berdasarkan pengawasan lapangan dinilai sangat penting untuk menentukan arah kebijakan pemerintah di sektor perikanan.

Sebagai informasi, pelatihan pengawasan berbasis masyarakat di Kota Baubau tersebut turut dihadiri Kabid Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan DKP Sultra Ir. Azai. Berikut perwakilan PSDKP Satker Bau-Bau, Polair Pangkalan Buton, PosAL Bau-Bau, Fasilitator Program PAAP Dinas Perikanan Kabupaten Buton, Buton Selatan, Buton Tengah dan Muna. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x