LAJUR.CO, KONSEL – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sulawesi Tenggara (Sultra), Ir Ansar menyambut kehadiran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya di Bandara Haluoleo Kendari, Jumat (4/2/2022). Kehadiran Menteri Siti, kata Ansar adalah dalam rangka mengecek kesiapan Balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) jelang pelepasliaran hewan anoa pada puncak penyelengaraan Hari Pers Nasional (HPN) 2022.
“Pelepasliaran Anoa ini masuk dalam agenda Presiden RI saat puncak Hari Pers Nasional (HPN). Jadi kehadiran Ibu Menteri untuk mengecek segala persiapan sebelum presiden tiba di Kendari untuk membuka momen HPN,” kata Ansar.
Selain DLH Sultra, Asisten II Administrasi Pembangunan dan Perekonomian Sultra, Suharno, Kepala Dinas Kehutanan Sultra, Ir Sahid dan Wakil Bupati Konsel, Rasyid serta sejumlah pejabat lain terlihat ikut menyambut rombongan Menteri Siti di Bumi Anoa.
Kedatangan Menteri LHK RI dalam rangka pelepasliaran anoa oleh Wakil Bupati Konawe, Rasyid diharapkan bisa memacu upaya pelestarian hewan endemik Sulawesi tersebut.
“Dulu kita masih kecil, 30 tahun lalu, kalau pergi ke Taman Nasional banyak lihat rusa. Bahkan rusa yang kelilingi kita. Sekarang rusa dan anoa entah kemana. Habitatnya makin terkikis, penebangan hutan, perubahan iklim dan perburuan, ini yang bikin anoa dan rusa di sana habis,” keluh rekan duet Bupati Surunuddin Dangga.
Penangkaran Anoa dan Rusa
Dari Bandara Haluoleo Kendari, rombongan Menteri LHK melanjutkan roadshow menuju TNRAW yang berada di daratan Konawe Selatan. Lokasi pertama yang disambangi adalah Pusat Konservasi Rusa.
Pada kesempatan itu, Kepala Balai TNRAW, Ali Bahri secara gamblang mempresentasikan beberapa lokasi yang menjadi wilayah kerja balai dengan segala potensi dimiliki, termasuk bangunan baru pemeliharaan rusa dan anoa.
Kata Ali Bahri, TNRAW memiliki tiga potensi unggulan yang layak dijadikan sebagai destinasi wisata edukasi. Masing-masing kawasan Mangrove Eco Tourism Site, Tatangge Education Forest Pusat Konservasi Timor dan Mandula Education Forest.
Menyambut pemaparan Kepala Balai TNRAW, Menteri Siti menyarankan agar pengelolaan destinasi wisata di kawasan konservasi itu tetap berkolaborasi dengan pemerintah sebagai mitra.
“Pemda Konsel bisa menarik PAD dari parkir kalau wisata itu dikembangkan di TNRAW. Itu tidak masalah,” saran Siti Nurbaya.
Di saat yang sama, Ali Bahri turut memperlihatkan peta spot kawasan pelepasliaran hewan rusa dan anoa oleh RI 1. Di tempat ini, Menteri LHK kemudian mengamati lokasi kandang sementara hewan anoa bernama Deandra dan Sabtu. Sepasang anoa betina dan jantan itu nantinya akan dilepasliarkan ke habitat asli di kawasan konservasi TNRAW tepat pada puncak HPN.
Deandra dan Sabtu adalah jenis anoa dataran rendah dengan nama latin Bubalus depressicornis. Sang betina bernama Deandra merupakan sumbangan penyerahan dari Anoa Breeding Center Manado. Sebaliknya, anoa jantan bernama Sabtu adalah penyerahan dari masyarakat Kolaka melalui BKSDA Sultra.
Usai melihat anoa, rombongan Menteri Siti bergerak menuju Pusat Konservasi Rusa Timor yang terletak beberapa kilometer dari pusat Konservasi Rusa.
Menteri Siti Nurbaya dibuat takjub melihat keindahan panorama alam bukit dan savana di sana. Ia pun berharap pelepasliaran anoa dipusatkan di kawasan dengan view pemandangan yang indah.
Pantau Persiapan Penanaman Mangrove
Dari TNRAW, Menteri LHK bergeser menuju Kota Kendari untuk melihat persiapan lokasi penanaman mangrove. Titiknya berada di Teluk Kendari tak jauh dari Masjid Al Alam.
Kata Kepala DLH Sultra, puncak HPN juga akan diisi dengan pencanangan percepatan penanaman mangrove. Tercatat ada 10 provinsi, termasuk Sultra, yang akan terlibat dalam program pro lingkungan yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Dari lokasi spot penanaman mangrove digadang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, roadshow Menteri Siti terus berlanjut mengitari Kota Lulo. Beberapa spot wisata dilalui rombongan menteri diantaranya Jembatan Bahteramas, Ruang Terbuka Hijau Kantor Gubernur Sultra dan Jembatan Teluk Kendari yang merupakan ikon Kota Kendari.
Sebagaimana diketahui agenda HPN 2022 di Kota Kendari, Pemerintah Provinsi Sultra berkesempatan memaksimalkan promosi potensi Bumi Anoa, salah satunya di sektor pariwisata. Kehadiran Presiden RI, menteri-menteri, duta besar negara asing, kepala daerah se-Indonesia serta tetamu penting menjadi momen tepat mendorong promosi pariwisata lokal. Adm