LAJUR.CO, KENDARI – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus meningkatkan upaya pelestarian lingkungan. Seperti pada peringatan Hari Pramuka ke-64, DLH Sultra bersama Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Sultra menggalakkan aksi penanaman bibit pohon.
Melalui program Bimbingan Teknis (Bimtek) Saka Kalpataru yang digelar di Aula Kalpataru DLH Sultra, Kamis (7/8/2025), DLH Sultra mendonasikan sebanyak 400 bibit pohon ke sejumlah sekolah Adiwiyata se -Sultra.
Giat BimTek Saka Kalpataru dibuka langsung Ketua Kwarda Pramuka Sultra, Drs. Asrun Lio. Birokrat yang juga menjabat sebagai Sekda Sultra itu mengapresiasi sinergi positif antara gerakan Pramuka dan DLH dalam menumbuhkan kepedulian lingkungan sejak usia dini.
Kepala DLH Sultra selaku Pelindung Organisasi Kwarda Pramuka Sultra Dr. Andi Makkawaru, menegaskan Bimtek tersebut menjadi bagian dari upaya edukatif yang berkelanjutan, sekaligus bentuk dukungan terhadap gerakan Pramuka dalam menginternalisasi nilai-nilai peduli lingkungan kepada generasi muda.
“Terima kasih kepada Kwarda Pramuka Sultra atas kolaborasi ini. Kegiatan ini bukan hanya seremonial, tetapi bagian dari gerakan nyata menjaga lingkungan melalui adik-adik Pramuka,” ungkap Dr. Andi Makkawaru.
Bibit pohon yang diberikan terdiri dari pohon mangga dan pohon rambutan. Sekda Sultra Drs. Asrun Lio melakukan penyerahan bibit pohon secara simbolis kepada perwakilan anggota Saka dari SMA Negeri 2 Kendari dan SMA Negeri 12 Kendari.
Sementara itu, Ketua SAKA Kalpataru sekaligus Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan DLH Sultra, Ibnu Hendro Prasetianto, menjelaskan Bimtek Saka Kalpataru ini baru pertama kali digelar pada tahun 2025. Melalui kegiatan tersebut, DLH Sultra mengedukasi para siswa terkait pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar.
“Kita ingin tanamkan mindset kepada adik-adik Pramuka ini bahwa menjaga lingkungan itu harus dimulai sejak dini. Secara teknis, kita edukasi mereka bagaimana mengelola sampah dengan metode 3R,” jelas Ibnu Hendro Prasetianto.
Kegiatan BimTek berfokus pada edukasi pengelolaan sampah berbasis prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Pengelolaan sampah dengan prinsip 3R ini diharapkan dapat mengurangi volume material sampah di tempat pembuangan akhir (TPA).
Selain itu, konsep pengelolaan sampah 3R juga dinilai dapat mencegah pencemaran lingkungan, melestarikan sumber daya alam, dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
“Sampah yang dulunya dianggap sepele, kini bisa kita edukasi menjadi potensi ekonomi. Harapannya kegiatan ini tidak berhenti di sini, tapi bisa terus bergulir hingga ke tingkat kwarcab dan sekolah-sekolah lainnya di kabupaten/kota,” jelas Ibnu.
Agenda BimTek Saka Kalpataru diikuti peserta sebanyak 60 orang yang berasal dari Kwarda, Kwarcab, dan Saka Kalpataru se-Sultra.
Usai menyimak penjelasan dari beberapa narasumber, para peserta diharapkan mampu memperkuat jejaring antar Pramuka dalam menyebarluaskan semangat Adiwiyata dan pelestarian lingkungan secara lebih luas. Red