BERITA TERKINIHEADLINE

Dua Arsitek Asal Kendari Menangkan Sayembara Desain Musala Taman Kolam di Batam

×

Dua Arsitek Asal Kendari Menangkan Sayembara Desain Musala Taman Kolam di Batam

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – Dua arsitek asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) ini berhasil memenangkan sayembara desain Musala Taman Kolam diselenggarakan Pusat Perencanaan Program Strategis – BP Batam.

Pemuda asal Kendari, Muhammad Irsyad dan Alham Syukur meraih juara 1 dalam kompetisi tingkat internasional itu atas karya mereka bertema ‘Arunika’.

Desain Arunika digarap Irsyad dan Alham bersama anggota tim lainnya yang tersebar dari beberapa daerah di Indonesia. Diantaranya ada Aris Munandar, arsitek asal Bandung, Endri Zuhra dari Jakarta, dan Kharisma Adam berasal dari Pontianak.

Baca Juga :  Bazaar Tukar Tambah Kalla Toyota di Eks MTQ Kendari: 74 Unit Mobil Ludes Terjual, Avanza Paling Laris!

Awarde beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ini mengungkapkan kesulitan yang mereka hadapi selama mempersiapkan partisipasi pada lomba tersebut. Diketahui timnya mengeliminasi puluhan peserta baik yang berasal dari dalam negeri hingga Singapura.

“Juara 1 dari puluhan peserta, ada juga yang dari Singapura pesertanya. Waktu itu kami submit hasil desain dua jam sebelum batas waktu pengumpulan karya,” ucap Irsyad yang baru saja lulus dari Universitas Sheffield, Inggris, Kamis (26/10/2023).

Baca Juga :  Diduga Cemburu Jadi Motif Penikaman Pemuda di Kecamatan Abeli

Selain desain Arunika, mereka juga menyetor desain Masjid Agung Batam. Namun ide dan karya yang menyita perhatian para juri yakni desain yang bermakna ‘waktu fajar’. Konsep yang diangkat dalam karya tersebut ialah Local Wisdom, Identitas, dan Sustainability.

Irsyad juga mengaku dalam pengerjaan desain tersebut, dirinya tengah sibuk menyelesaikan tugas akhir studinya. Perbedaan zona waktu antara Indonesia dan Inggris cukup menyulitkan dirinya untuk mengikuti perkembangan projek mereka melalui pertemuan secara virtual.

Baca Juga :  Cerita Lulusan S1 UHO, Jadi Bos Sampah Plastik Daur Ulang yang Omzetnya Ratusan Juta

“Online meeting juga menjadi kendala, karena waktu itu saya masih di Inggris mengerjakan disertasi.
Adanya perbedaan kedua negara ini cukup menyulitkan kami berkoordinasi sesama tim,” lanjutnya.

Arsitek yang pernah menempuh pendidikan di Universitas Halu Oleo ini sebelumnya kerap menjuarai berbagai jenis lomba bidang desain. Red

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x