LAJUR.CO, KENDARI – Dua arsitek asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) ini berhasil memenangkan sayembara desain Musala Taman Kolam diselenggarakan Pusat Perencanaan Program Strategis – BP Batam.
Pemuda asal Kendari, Muhammad Irsyad dan Alham Syukur meraih juara 1 dalam kompetisi tingkat internasional itu atas karya mereka bertema ‘Arunika’.
Desain Arunika digarap Irsyad dan Alham bersama anggota tim lainnya yang tersebar dari beberapa daerah di Indonesia. Diantaranya ada Aris Munandar, arsitek asal Bandung, Endri Zuhra dari Jakarta, dan Kharisma Adam berasal dari Pontianak.
Awarde beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ini mengungkapkan kesulitan yang mereka hadapi selama mempersiapkan partisipasi pada lomba tersebut. Diketahui timnya mengeliminasi puluhan peserta baik yang berasal dari dalam negeri hingga Singapura.
“Juara 1 dari puluhan peserta, ada juga yang dari Singapura pesertanya. Waktu itu kami submit hasil desain dua jam sebelum batas waktu pengumpulan karya,” ucap Irsyad yang baru saja lulus dari Universitas Sheffield, Inggris, Kamis (26/10/2023).
Selain desain Arunika, mereka juga menyetor desain Masjid Agung Batam. Namun ide dan karya yang menyita perhatian para juri yakni desain yang bermakna ‘waktu fajar’. Konsep yang diangkat dalam karya tersebut ialah Local Wisdom, Identitas, dan Sustainability.
Irsyad juga mengaku dalam pengerjaan desain tersebut, dirinya tengah sibuk menyelesaikan tugas akhir studinya. Perbedaan zona waktu antara Indonesia dan Inggris cukup menyulitkan dirinya untuk mengikuti perkembangan projek mereka melalui pertemuan secara virtual.
“Online meeting juga menjadi kendala, karena waktu itu saya masih di Inggris mengerjakan disertasi.
Adanya perbedaan kedua negara ini cukup menyulitkan kami berkoordinasi sesama tim,” lanjutnya.
Arsitek yang pernah menempuh pendidikan di Universitas Halu Oleo ini sebelumnya kerap menjuarai berbagai jenis lomba bidang desain. Red