LAJUR.CO, KENDARI – Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Sulawesi Tenggara (Sultra) Dr Pahri Yamsul menyusun langkah cepat memperkuat dua program strategis Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto pada bidang penanganan kemiskinan ekstrem dan penguatan ketahanan pangan. Langkah yang dimaksudkan yakni pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi khusus di daerah berpenduduk miskin ekstrem dan kawasan sentra pangan.
Pembangunan sistem jaringan irigasi dengan lokus 12 daerah irigasi fokus pada 5 daerah yakni Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Kolaka dan Muna Barat serta dan Kota Baubau. Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp65,1 milyar dalam bentuk rehabilitasi jaringan irigasi.
Berdasarkan data, kata Pahri, ada 45 desa dan kelurahan berpenduduk miskin ekstrem yang dilalui jaringan irigasi. Infrastruktur irigasi pada daerah tersebut dilaporkan 15,65 persen kondisi rusak. Wilayah ini nantinya akan masuk dalam intervensi serius Pemerintah Provinsi Sultra melalui Dinas SDA dan Bina Marga Sultra.
Kata Pahri, proyek saluran irigasi bersifat padat karya diyakini efektif menyerap tenaga kerja dari kalangan masyarakat miskin ekstrem yang selama ini belum mendapat akses memadai dalam dunia kerja.
“Salah satu faktor penyebab utama kemiskinan ekstrem karena anggota keluarga tersebut tidak terserap dalam dunia kerja sehingga berdampak langsung pada penghasilan keluarga. Program yang akan dilakukan adalah pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi dengan pendekatan padat karya sehingga akan membutuhkan banyak tenaga kerja, bahkan prediksi kami, setiap tahun daerah irigasi yang menjadi kewenangan kami bisa membutuhkan hingga 2600 orang pekerja,” jelas Ketua Perbasasi Sultra tersebut, Kamis (26/10/2023).
Sistem padat karya pembangunan jaringan irigasi dengan fokus menyerap tenaga kerja di kawasan berpenduduk miskin ekstrem diharapkan mampu mendongkrak penghasilan masyarakat setempat. Langkah ini efektif menggerakkan ekonomi banyak keluarga sehingga berimbas pada menurunnya angka KK yang berkategori miskin.
Perkuat Ketahanan Pangan
Pembangunan infrastruktur jaringan irigasi yang rerata berada di kawasan pertanian ikut memperkuat ketahanan pangan di Sultra.
“Sistem irigasi yang baik akan mampu memberi dampak signifikan pada distribusi air ke sawah dan mempengaruhi produktifitas tanaman pertanian khususnya padi,” jelasnya lagi
Program-progam dilakukan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Sultra lewat pembangunan sistem jaringan irigasi diharapkan mampu menekan angka kemiskinan ekstrem dan penguatan ketahanan pangan yang dalam jangka panjang berkontribusi mengendalikan angka inflasi di Sultra.
Sebagai informasi, arah kebijakan pembangunan dicanangkan Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto fokus pada delapan program prioritas. Delapan program tersebut yakni penanganan/pengendalian inflasi, penanganan kemiskinan ekstrem, penanganan prevalensi stunting, penguatan belanja APBD difokuskan pada Produk Dalam Negeri (TKDN), memaksimalkan potensi daerah, penguatan penyelenggara Pemilu dan Pilkada 2024, penguatan ketahanan pangan dan alokasi anggaran untuk bantuan sosial seperti antisipasi kekeringan ekstrem dampak El Nino. Adm