SULTRABERITA.ID, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi, mengukuhkan tim kerja baru mengawal percepatan program pembangunan yang dicanangkan. Tim kerja dilantik, Rabu 8 Juli 2020 di Rujab Gubernur Sultra terdiri dari sembilan anggota yang terdiri dari kolaborasi ASN dan politisi.
Mereka dikukuhkan sesuai SK No. 330 Tahun 2020 Tentang Pengangkatan Ketua dan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan.
BACA JUGA :
- Pemprov Sultra Tegaskan ASN Tak Tambah Libur Usai Cuti Bersama 18 Agustus
- Pelaku UMKM di Sultra Terbanyak Dapat Kucuran dari BAZNAS, Total 85 Penerima Manfaat
- Sri Mulyani Samakan Pajak dengan Zakat dan Wakaf
- Pemprov Sultra Sambut Cuti Bersama 18 Agustus dengan Kegiatan Internal Bernuansa Kemerdekaan
- Makna Simbolik Tari Sajo Moane: Warisan Leluhur Wakatobi Bakal Meriahkan HUT RI ke-80 di Istana Negara
Pembentukan tim kerja baru di luar OPD ini dianggap urgen bagi Ali Mazi. Pasalnya, politisi Nasdem itu mengatakan dua tahun lagi jabatannya sebagai 01 Sultra bakal berakhir.
Menyadari waktu singkat itu, ia berharap semua ide gagasan pembangunan yang yang telah digaungkan bisa kelar tepat waktu sebelum pensiun dari jabatan Gubernur Sultra dua periode.
“Karena 5 September saya dua tahun. Jadi banyak progrnm gubernur yang harus dilaksanakan maka itu harus kita laksanakan percepatan. Ibarat istilah kita harus lompat ndak boleh berjalan terus. Jadi kita harus kerja cepat. Dan ini dilaksanakan tim percepatan, ungkap Ali Mazi usai pelantikan di Rujab Gubernur Sultra, Rabu 8 Juli 2020.
Kesembilan tim gubernur sendiri merupakan kolaborasi ASN, politisi dan praktisi. Mereka antara lain adalah Hj Sulastri sebagai ketua sekaligus mengurusi bidang tugas perencanaan, pembangunan, dan pengelola SDA, Drs Abu Haria Mulku, mendapat mandat bidang sosial kemasyarakatan.
Berikut, politisi Golkar yakni Amiruddin Nurdin bertugas membantu Gubernur Ali Mazi bidang sosial politik, Drs. H. Munsir, M.Si, di bidang tugas sosial kemasyarakatan, Hasid Pedansa yang dikenal sebagai politisi PDIP ditugasi mengawal percepatan pembangunan bidang ekonomi.
Disusul, Sekretaris KONI Sultra, Muh. Tahir Lakimi, bertugas mengawasi pembangunan bidang pariwisata, kesra, pemuda, dan olahraga. Drs. H Muhtar Silondae, M.Si, bidang tugas lingkungan hidup, energi, dan sumber daya mineral.
H. Muh. Faisal, bidang tugas perikanan dan kelautan. Terakhir ada nama Robert Piter Raru yang mendapat mandat di bidang regulasi dan kebijakan publik.
Suami Agista Ariyani itu menyebut tim kerja ini layaknya LO (Liaison Officer), penghubung komunikasi antara Gubernur dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah).
Sebagai perpanjangan Gubernur Sultra, mereka memiliki wewenang mengawasi OPD agar bisa fokus menyelesaikan program strategis Ali Mazi – Lukman Abunawas, menyampaikan masukan ke dinas sesuai arahan Gubernur.
“Jadi mereka melakukan percepatan pembangunan, misalnya ada satu dinas yang belum memahami, mereka langsung turun menyampaikan program strategis gubernur dan apa yang harus dikerjakan. Itu bagian tugas mereka,” pungkas Ali Mazi. Adm