LAJUR.CO, KENDARI – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari menggelar sosialisasi Program Kampung Iklim (Proklim) tahun 2023 di Ruang Rapat Walikota Kendari, Selasa (28/11/2023).
Proklim merupakan program lingkup nasional dikelola Kementerian LHK guna meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca.
Sebanyak 11 camat, 4 lurah dan sejumlah unsur masyarakat yang menjadi pengiat lingkungan di 4 kelurahan hadir dalam sosialisasi Proklim ini. Empat kelurahan itu diantaranya Kelurahan Abeli Dalam, Watu-watu, Puuwatu dan Tipulu.
Tujuan utama dari Proklim adalah mengedukasi dan mendorong masyarakat untuk adaptif terhadap perubahan iklim dan melakukan langkah-langkah mitigasi. Adapun tiga poin utamanya yaitu upaya adaptasi, upaya mitigasi, kelembagaan masyarakat dan dukungan keberlanjutan. Ketiga aspek ini menjadi indikator kesiapan kelurahan untuk menjadi Kampung Iklim.
“Harapan dari program ini, bahwasannya kita harus bisa beradaptasi bukan saja meminimalisir dampak negatifnya tapi justru bagaimana mengambil keuntungan mendapatkan manfaat ekonomi maupun manfaat sosial dari perubahan iklim,” ungkap Kepala Bidang Lingkungan Hidup Kota Kendari, Ratna Sakay.
Sebagai informasi, pemerintah pusat menargetkan pada tahun 2024 harus terbentuk kampung iklim sebanyak 20 ribu.
Di Kota Kendari sendiri, tercatat baru satu kampung iklim yang ada yaitu Kelurahan Abeli Dalam. Sementara untuk tahun ini, pemerintah terkait menambah tiga kelurahan untuk masuk dalam penilaian Proklim tersebut diantaranya Watu-watu, Tipulu, dan Puuwatu.
Laporan : Putri Aladwia