LAJUR.CO, MUBAR – Kendati terbilang sebagai daerah otonom baru, geliat pembangunan sektor pendidikan Kabupaten Muna Barat bergerak signifikan. Estafet program jitu sektor pendidikan yang digagas sejak era Bupati Mubar pertama, LM Rajiun Tumada hingga periode Bupati Ahmad Lamani terus berlanjut dan dipacu agar memberi nilai positif bagi peningkatan kualitas SDM kabupaten yang mekar pada 2014 silam tersebut.
Di momen Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei, Bupati Muna Barat Ahmad Lamani menuturkan, slogan ‘Serentak Bergerak Wujudkan Merdeka Belajar’ digaungkan oleh Presiden Jokowi tahun 2021 sejatinya telah diaplikasikan secara ril oleh Pemkab Mubar sejak empat tahun silam. Kala itu Ahmad Lamani masih menjabat sebagai wakil bupati mendampingi Bupati Mubar pertama, LM Rajiun Tumada.
Seragam Sekolah Gratis
Kata dia, beberapa program unggulan di sektor pendidikan yang hingga kini konsisten dijalankan antara lain program seragam sekolah gratis bagi anak sekolah mulai dari level PAUD hingga jenjang sekolah menengah.
“Ini sudah berjalan selama empat tahun anggaran. Bukan hanya pakaian gratis, tapi sepatu, kaos kaki, celana baju dasi dan topi itu. Seragam bahkan ada tiga pasang mulai dari pakaian olahraga sampai batik,” ulas Ahmad Lamani.
Mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi cukup terbantu lewat program paket seragam sekolah gratis dari pemerintah. Orang tua siswa tidak lagi direpotkan mesti menyiapkan budget tambahan kala sang anak memasuki jenjang sekolah. Semua ditalangi oleh pemerintah lewat bantuan APBD.
“Bahwa setiap tahun yang jadi masalah di masyarakat adalah menyediakan pakaian untuk anak-anak yang baru masuk sekolah SD ke SMP. Kita pahami bahwa income masyarakat masih dalam taraf yang mesti disuport,” ungkap Ahmad Lamani.
Insentif Tenaga Pengajar
Komitmen pembangunan sektor pendidikan Pemkab Mubar bergerak simultan. Tenaga guru sebagai ujung tombak turut menjadi prioritas
utama. Aspek kesejahteraan guru dibantu lewat program insentif. Dengan begitu, tenaga pengajar dapat fokus menjalankan tiga prinsip kepemimpinan ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani sebagaimana diwariskan tokoh pendidikan nasional, Ki Hajar Dewantata.
“Yang non PNS diberikan insentif sehingga guru bisa fokus melaksanakan tanggung jawab mencerdaskan kehidupan bangsa,” jelas Ahmad Lamani.
Di sisi infrastruktur pendidikan, daerah pecahan Kabupaten Muna tersebut merealisasikan dengan membangun sarana prasarana penunjang kegiatan pendidikan demi memaksimalkan pelayanan.
“Gedung sekolah ditambah dan direhab agar peserta didik bisa nyaman menimba ilmu, gedung Diknas kota juga selesai. Kita harapkan langkah yang dilakukan Pemkab Mubar bisa mewujudkan Merdeka belajar sebagaimana yang ditargetkan pemerintah pusat,” urai Ahmad Lamani.
Prestasi Gemilang
Pemkab Mubar, lanjut Ahmad Lamani patut berbangga. Pasalnya, pembangunan sektor pendidikan dibarengi catatan capaian prestasi gemilang oleh para peserta didik. Dalam beberapa rangkaian event pendidikan baik di skala lokal maupun nasional, nama Pemkab Mubar acap kali tampil sebagai jawara.
“Setiap event nasional, kita selalu ada juta. Yang lalu ada Olimpiade Matematika, Perwakilan kita selalu juara,” pungkas Ahmad Lamani. Adm