BERITA TERKINIEKOBISHEADLINE

Garap Nikel di Blok Bahodopi, PT Vale, TISCO & Shandong Xinhai Technology Teken Kerjasama

×

Garap Nikel di Blok Bahodopi, PT Vale, TISCO & Shandong Xinhai Technology Teken Kerjasama

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – PT Vale Indonesia, TISCO & Shandong Xinhai Technology Co resmi meneken komitmen kerjasama investasi pengolahan nikel di Blok Bahodopi, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah. Penandatanganan perjanjian investasi untuk ekspansi PT Vale Indonesia di Blok Bahodopi oleh Wakil Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk. Adriansyah Chaniago, Vice General Manager Xinhai Song Zhaojun berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (6/9/2022).

Agenda penting ini turut dihadiri Menteri ESDM RI Arifin Tasrif, Plh Dirjen Minerba Kementerian ESDM RI, Bupati Morowali Taslim serta jajaran direksi TISCO & Shandong Xinhai Technology Co.

Penandatanganan kerjasama ini menandai langkah maju PT Vale yang sebelumnya bernama PT Inco mewujudkan pendirian pabrik nikel di Bahodopi.

CEO PT Vale Indonesia Febriany Eddy yang hadir secara virtual menyatakan, perjanjian kerjasama ini merupakan finalisasi agenda pembangunan kontruksi fisik pabrik smelter PT Vale di Blok Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah.

Baca Juga :  PT Vale Support Turnamen Bola Milenial di Kabupaten Morowali

“Berikutnya kita akan lanjutkan dengan pengerjaan kontruksi paling lambat tahun 2025. Semoga proyek di Sulteng ini diberi kelancaran dalam proses perampungan pabrik. Dukungan dari Kementerian ESDM serta pemerintah pusat yang memasukkan project PT Vale sebagai PSN (Proyek Strategis Nasional) adalah bentuk support nyata dari pemerintah,” ulas Febriany Eddy.

Ia memastikan pendirian pabrik nikel oleh PT Vale di Blok Bahodopi mengkloning komitmen pertambangan berkelanjutan atau good mining practice sebagaimana telah dipraktekkan perseroan di Blok Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

“Kita akan mereplikasi pola penambangan di Sorowako ke Blok Bahodopi,Sulteng. Yakinkan kami untuk tetap konsisten dan komitmen dengan penambangan berkelanjutan,” sambung Febriany Eddy.

Komitmen PT Vale menjalankan proyek pertambangan berkelanjutan mendapat apresiasi dari Plh Dirjen Minerba Kementerian ESDM RI M Idrus. Selama ini, perusahaan tambang lekat dengan image buruk hanya mengeruk kekayaan alam. Namun PT Vale telah membuktikan bahwa pengelolaan pertambangan dapat dilakukan secara berkelanjutan dengan tetap memelihara lingkungan dengan baik.

Baca Juga :  Vale Cup Ajang Cetak Atlet Unggul

“Kita sudah melihat bagaimana komitmen PT Vale memelihara lingkungan dengan baik, dari sisi penerimaan negara juga signifikan. Kita berharap agar pencapaian berikutnya pada PT Vale di Bahodopi juta dibuktikan. Bahwa perusahaan tambang tidak hanya fokus keruk kekayaan alam, tapi beri manfaat bagi negara dan masyarakat,” ucap M Idrus.

Keseriusan PT Vale menggarap sumber daya alam Blok Bahodopi Sulteng secara berkelanjutan telah dibuktikan dengan pembangunan nursery atau rumah persemaian skala besar. Nursery dibangun PT Vale di Blok Bahodopi berkapasitas 10 juta bibit bahkan mengalahkan nursery PT Vale di Sorowako.

Nursery sama juga telah dibangun di Blok Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sultra yang merupakan project ketiga PT Vale setelah Blok Sorowako dan Blok Bahodopi.

Baca Juga :  Massa Cipayung Plus di Kendari Sweeping Mobil Plat Merah

“Kita berkomitmen gunakan sumber energi yang rendah karbon. Khusus di Bahodopi PT Vale gunakan tenaga gas alam,” kata Febriany Eddy.

Penggunaan gas alam di Bahodopi diklaim sebagai industri nikel dengan tingkat emisi karbon paling rendah untuk seluruh proyek pertambangan dimiliki PT Vale. Aplikasi penggunaan energi gas alam ditaksir menelan investasi 300 juta dollar.

Meski menelan budget cukup besar untuk target penurunan emisi karbon dalam setiap project industri nikel digarap PT Vale, Febriany menegaskan langkah ini sejalan dengan komitmen perseroan. PT Vale tidak semata mengejar profit namun juga fokus pada people dan planet demi keberlangsungan masa depan bersama.

“Bahwa ukuran keberhasilan kami tidak hanya diukur dari capaian profit, tapi dari people dan planet,” sambung Febriany Eddy. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x