BERITA TERKINIEKOBISHEADLINE

Harga Pupuk Non Subsidi di Kendari Turun Signifikan Selama Kemarau Panjang

×

Harga Pupuk Non Subsidi di Kendari Turun Signifikan Selama Kemarau Panjang

Sebarkan artikel ini
Toko Tani Maju di Kota Kendari menyediakan ragam produk pupuk dan peralatan pertanian.

LAJUR.CO, KENDARI – Musim kemarau panjang akibat EL Nino yang terjadi selama beberapa bulan terakhir ini mempengaruhi harga pupuk.
Sektor pertanian di Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi salah satu yang terdampak selama berlangsungnya fenomena El Nino ini.

Banyak petani di Sultra yang ragu-ragu untuk menanam membuat harga pupuk di pasaran jadi turun. Sebagian petani yang memilih untuk tidak menanam karena mengalami kekurangan sumber air untuk keperluan irigasi sawah.

“Sebenarnya bukan naik, naiknya itu sebelum kemarau dua bulan terakhir kan. Justru karna El Nino kurang pemakaian pupuk karna jarang ada yang menanam disebabkan panas cuaca dan kurang air jadi petani ragu-ragu untuk menanam,” kata pemilik Toko Tani Maju Aksin Akitasan, Rabu (08/11/2023).

Baca Juga :  Diduga Cemburu Jadi Motif Penikaman Pemuda di Kecamatan Abeli

Aksin Akitasan juga mengatakan jika pupuk mengalami kenaikan harga saat terjadi Perang Rusia dan Ukraina. Perang antara Rusia dan Ukraina sejak awal disinyalir akan berdampak pada krisis pangan dunia.

“Kalau pupuk yang berdampak naik waktu itu, dari tahun lalu sebenarnya perang Rusia dan Ukraina kan dari situ bahan bakunya semua. Justru sebenarnya, kalau saya bilang harganya agak turun untuk dua atau tiga bulan akhir ini,” jelasnya.

Pemilik Toko Tani Maju, Aksin Akitasan.

Pupuk-pupuk NPK luar negeri itu saat itu sambung Aksin, harganya tembus Rp900 ribu sampai satu juta rupiah per karung. Saat ini harga jenis pupuk yang sama turun di harga Rp800 ribu per karung.

Baca Juga :  Pekerja Swasta di Kendari Tewas Usai Tabrak Mobil Mahasiswi di U-Turn Lepolepo

“Bukan saya bilang murah, tetap mahal juga buat petani kita tapi kalau dibanding dengan yang lalu dua bulan terakhir justru masih lebih mahal,” ulasnya.

Pupuk-pupuk yang sering dibeli di Toko Tani Maju oleh para petani adalah pupuk NPK luar negeri merk Mutiara, YaraMila dan juga pupuk buatan Indonesia Phonska Plus dan Urea. Harga pupuk urea berkisar Rp450 ribu per karung.

Baca Juga :  Nekat Aniaya Korban yang Tengah Nongkrong Pakai Busur, Pemuda Ini Ditangkap Polisi

“Harga pupuk merek Mutiara dan YaraMila itu sekarang Rp800.000 per karung untuk kemasan 50 kg. Sedangkan Phonska Plus Rp370.000 per 25 kg, dan Urea Rp450.000 per karung kemasan 50 kg,” tambah Aksin.

Ia mengaku senang dengan keadaan turunnya harga pupuk yang berdampak baik pada usahanya. Harga pupuk yang sudah turun signifikan kini bisa dijangkau para petani dalam memenuhi kebutuhannya.

“Pembeli yang tadinya tidak bisa pakai dikarenakan uangnya tidak cukup mungkin bisa beli. Kita juga senang harga murah petani juga bisa belanja, kasihan juga kalau mahal,” tutupnya.

Laporan: Ika Astuti

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x