SULTRABERITA.ID, KENDARI – Jenazah Pratu Anumerta Risno tiba di Lanud Haluoleo Kendari Sultra, Selasa 18 Februari 2020. Jasad Yonif 725 Woroagi yang tewas dalam misi pengiriman logistik ke pos udara pengamanan perbatasan (pamtas) di Distrik Okbibab, Pegunungan Bintang Jayapura itu tiba sekitar pukul 19.50 WITA.
BACA JUGA :
- Awal Tahun 2025, Jumlah Investor Pasar Modal Lampaui 15 Juta
- Perhiasan Penumpang Lion Air Rute Makassar-Kendari yang Hilang di Bagasi Akhirnya Ditemukan
- Lion Air Angkat Suara Terkait Kasus Pencurian Emas di Bagasi Penumpang Tujuan Kendari
- Tim Asistensi ASR-Ir Hugua: Program 100 Hari Kerja Fokus ke Janji Kampanye Realistis & Urgen
- Coretax Eror Terus, Urus Pajak Masih Pakai Sistem Lama
Dari pesawat, peti jenazah almarhum dibalut bendera merah putih diangkut enam prajurit TNI.
Karangan bunga dan foto Pratu Risno turut mengiringi peti jenazah anggota TNI yang gugur menunaikan tugas negara.
Komandan Korem (Danrem) 143/HO, Kolonel Inf. Yustinus Nono memimpin serah terima jenazah prajurit TNI lewat upacara militer.
Panglima Kodam XIV/Hasanuddin, Mayor Jenderal TNI Andi Sumangerukka, PJ Sekda Sultra, La Ode Ahmad P Balombo dan sejumlah Pejabat TNI dan Pemprov Sultra ikut hadir dalam prosesi upacara militer tersebut.
Usai upacara militer, jenazah almarhum langsung diboyong mobil Ambulance DVI Bhayangkara Kendari menuju Mako Yonif 725 Woroagi.
Pratu Anumerta Risno merupakan satu dari 12 kru helicopter Mi-17 yang tewas setelah hilang kontak saat menuju kawasan pegunungan Jayapura pada 28 Juni 2019.
Dikutip dari Detik.com, 12 awak helikopter yang dinyatakan tewas dalam insiden tersebut yakni Kapten Cpn. Aris Adik, Kapten Bambang Saputra, Lettu Ahwar Afandi, Serka Suriatna Wijaya Kusuma, Praka Dwi Purnomo dan Pratu Asharul Mashudi.
Berikutnya untuk 5 personil Yonif 725 Woroagi masing-masing Sertu Dita Ilham, Serda Ikrar Satya Nainggolan, Pratu Yanurius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin dan Prada Tegar Hadi.
Heli MI-17 hilang kontak pada Jumat, 28 Juni 2019, saat terbang dari Bandara Oksibil, Papua. Helikopter saat itu terbang menuju Bandara Sentani, Jayapura.
Helikopter mengangkut 12 orang, terdiri atas 7 orang kru dan 5 personel Satgas Yonif 725/Woroagi. Heli ini digunakan dalam misi pengiriman logistik ke pos udara pengamanan perbatasan (pamtas) di Distrik Okbibab, Pegunungan Bintang. Adm