DestinationsTravel

Hijaunya Air Danau Matakidi, Dikenal Sebagai Tempat Pembuangan Jasad Bayi Cacat Tempo Dulu 

×

Hijaunya Air Danau Matakidi, Dikenal Sebagai Tempat Pembuangan Jasad Bayi Cacat Tempo Dulu 

Sebarkan artikel ini
Pemandian Matakidi di Kabupaten Muna Barat.

LAJUR.CO, MUNA BARAT – Mengeksplor destinasi wisata di Muna Barat rasanya belum lengkap jika tak bertandang ke Permandian Matakidi. Objek wisata dengan panorama air danau hijau bak zamrud seperti oase yang berada di tengah kawasan hutan Matakidi.

Pemandian ini dialiri mata air yang sumbernya dari celah bebatuan. Danau tersebut memiliki kedalaman 2 meter dan membentuk kolam alam dengan air yang jernih dan dingin.

Permandian Matadiki berlokasi di Desa Barangka, Kecamatan Barangka, Kabupaten Muna barat, sekitar 100 meter dari jalan poros Lawa-Barangka.

Permandian ini dibuka setiap hari. Anda dapat berkunjung kapan saja tanpa dikenai tarif masuk. Wisata ini memang bisa diakses secara gratis. Di waktu weekend atau hari raya lebaran, destinasi wisata Matakidi ramai dipadati pengunjung.

Pengunjung yang datang ke pemandian Matakidi ada yang bertujuan berenang atau sekedar menikmati view danau. suasana alam yang asri dan sejuk ditambah panorama air danau berwarna hijau bak zamrud menjadi daya tarik Pemandian Matakidi.

Fasilitas yang tersedia masih alakadarnya. Ada beberapa unit gazebo dibangun tak jauh dari bibir danau. Pengunjung dapat menggunakan gazebo itu sebagai tempat beristirahat setelah mengelilingi kawasan permandian Matakidi ini.

Bagi Anda penyuka fotografi, Danau Matakidi punya banyak spot foto yang instagramable.

Sebagai informasi, jika berkunjung di sini, Anda harus mempersiapkan segala sesuatu yang menjadi kebutuhan wisata mulai dari perlengkapan renang dan konsumsi. Pasalnya, tidak ada fasilitas lapak makanan yang tersedia. Tempat wisata itu juga terletak jauh dari pemukiman warga.

Di kawasan wisata ini terdapat sejumlah pohon besar dan rindang dengan usia yang telah mencapai ratusan tahun hingga ribuan tahun. Sejumlah burung endemik Sultra dan kelompok monyet berekor jika beruntung pada saat berkunjung serta menambah kealamian wisata ini.

Selain menjadi lokasi wisata, masyarakat setempat menjadikan mata air dari permandian ini sebagai sumber kebutuhan air minum. Kendaraan yang mengangkut tandon air kerap hilir mudik di sana.

Sekitar 20 meter dari Matakidi, terdapat lokasi mata air dengan nama Ambolokidi mata air ini dikenal masyarakat setempat untuk ritual adat sejak zaman dahulu kala. Di lokasi mata air ini, pengunjung tidak diperbolehkan berenang bebas.

Banyak mitos mistis yang berasal dari danau tersebut. Konon zaman dahulu kala, Ambolokidi ini kerap dikenal sebagai tempat pembuangan jasad bayi yang dilahirkan dengan kondisi tubuh cacat atau tidak sempurna. M1

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x