LAJUR.CO, KENDARI – Festival budaya terbesar di Kabupaten Muna akan kembali digelar pada medio Juli mendatang. Festival “Kaghati Kolope” yang berpusat di Desa Liangkabori ini menampilkan atraksi layang – layang purba berbahan daun umbi hutan/gadung.
Nama “Kaghati Kolope” sendiri merupakan bahasa lokal yang memiliki arti Layang-layang Kolope. Kolope dalam bahasa Muna merupakan sebutan umbi hutan dengan nama Dioscorea Hispida.
Rangkaian acara tahunan itu akan berlangsung selama lima hari, mulai tanggal 11 – 15 Juli 2025. Tahun ini, kegiatan kebudayaan ini mengangkat tema “Lestarikan Budaya Leluhur, Daseise Lalo Damowanu Liwu”.
Kepala Desa Liangkabori, Farlin, mengatakan bahwa festival ini rencananya akan dihadiri dua tokoh nasional, di antaranya Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon.
“Menteri Kebudayaan dan Menteri Pariwisata,” ucap Farlin, Jumat (20/6/2025).
Ragam kegiatan lomba lintas kategori, lanjut Farlin akan turut mewarnai kemeriahan pelaksanaan kegiatan kebudayaan ini. Beberapa lomba mencakup kategori umum, kategori kecamatan dan kategori desa.
Lomba kategori umum meliputi Layang-layang tradisional (kaghati kolope), Peragaan busana daerah Muna, Lagu daerah, Tari Kreasi, Teater, dan Kalego. Kemudian ada pertandingan Hule, shalawat, videografi dan fotografi di situs bersejarah Gua Liangkabori serta Trail run lintas alam.
Sedangkan kategori kecamatan terdiri atas lomba pidato bahasa daerah dan rangking satu untuk siswa SD. Disusul perlombaan kategori desa yakni Lomba kebersihan antar RT, kuliner khas Muna, kalapinda, tenun tradisional, dan layang-layang katimboka (untuk siswa SD).
Calon peserta lomba dapat melakukan pendaftaran langsung di Balai Desa Liangkabori pada 4–7 Juli 2025.
Tidak hanya menjadi ajang hiburan dan kompetisi seni, festival ini juga menjadi wujud nyata pelestarian budaya masyarakat Muna yang sudah turun-temurun, terutama warisan Kaghati Kolope. Red