SULTRABERITA.ID, KENDARI – Malang nasib La Hanawi. Basarnas Kendari terpaksa menghentikan pencarian nelayan 30 tahun asal Desa Talaga Dua Kabupaten Buton Tengah tersebut setelah hilang tanpa jejak sejak 26 September lalu.
Kepala Basarnas Kendari, Arif Sofingi mengatakan, tim SAR memutuskan menyetop aktifitas pencarian Hanawi yang terjatuh dari longboat di sekitar Perairan Siompu Kabupaten Buton.
“Hingga memasuki hari ini, Jumat 2 Oktober 2020 pukul 15.40 WITA hasil operasi pencarian terhadap korban tersebut nihil,” ujarnya.
Jejak Hanawi bak hilang ditelan ombak. Selama proses pencarian tim sama sekali tidak menemukan secuil mengenai tanda-tqnda keberadaan korban.
“Berdasarkan pertimbangan dimana Ops SAR telah berjalan 7 hari sesuai SOP Ops SAR dan sudah tidak efektif pencarian di mana tdk diketemukannya tanda-tanda keberadaan korban,” sambungnya lagi.
Terkait penyetopan aktifitas pencarian tersebut, Tim SAR telah menyampaikan ke pihak keluarga korban.
“Dari pertimbangan beberapa hal di atas, maka Operasi SAR terhadap satu orang yang terjatuh dari Longboat disekitar Perairan Siombu Buton dinyatakan ditutup dengan hasil tidak diketemukan/hilang. Operasi SAR dapat dibuka kembali apabila ditemukan tanda keberadaan korban,” pungkasnya.
Adapun unsur dilibatkan selama proses pencarian antara lain Pos SAR Baubau, Polsek Talaga serta dibantu masyarakat nelayan setempat. Adm