BERITA TERKINIKESEHATANNASIONAL

Ilmuwan Ungkap Trik Sederhana Mengistirahatkan Otak yang Lelah

×

Ilmuwan Ungkap Trik Sederhana Mengistirahatkan Otak yang Lelah

Sebarkan artikel ini
Otak , Lelah
Foto : Ist

LAJUR.CO, KENDARI – Otak manusia hampir tidak pernah berhenti bekerja. Dari bangun tidur sampai malam hari, manusia disuguhi informasi tanpa henti, dari mulai berita, email,hingga media sosial. Kebiasaan melakukan scroll layar ponsel tanpa henti ternyata bisa membuat stres. Padahal otak sebenarnya perlu beristirahat.

Dikutip dari laman Science Alert, menurut dosen senior di University of Lancashire, Anya Kenyon, dengan tidak berfokus pada apapun dan membiarkan pikiran melayang, hal ini bisa mengurangi stres dan meningkatkan ketajaman kognitif.

Masalahnya, memberi otak “ruang kosong” tidak mudah, di tengah banyaknya godaan notifikasi media sosial dan hiburan yang bisa didapat dengan mudah. Di sinilah Attention Restoration Theory (ART) hadir. Diperkenalkan pada tahun 1989 oleh dua psikolog, Rachel dan Stephen Kaplan, mereka mengatakan, menghabiskan waktu di alam bisa mengembalikan kemampuan fokus manusia. Mereka membagi perhatian manusia menjadi dua jenis

Baca Juga :  7 Skill yang Wajib Orang Tua Ajarkan Kalau Mau Anak Sukses

1. Perhatian Terarah (Directed Attention)
Perhatian terarah mengacu pada konsentrasi yang disengaja, seperti belajar, menjelajahi tempat yang ramai, atau mengunggah postingan di media sosial. Pada dasarnya perhatian terarah adalah aktivitas apapun di mana perhatian otak diarahkan ke tugas tertentu.

2. Perhatian Tak Terarah (Undirected Attention)
Perhatian tak terarah mengalir begitu saja tanpa kita memaksanya. Misalnya, mendengar kicauan burung, melihat dedaunan tertiup angin atau memandangi langit senja. Dalam kondisi ini, otak rileks namun tetap aktif secara alami.

Baca Juga :  Hugua Soroti Skor LAKIP Sultra yang Merosot Saat Buka Sosialisasi IDSD

Jika manusia jarang memberi waktu untuk perhatian tak terarah untuk otak, maka akan muncul attentional fatigue atau kelelahan perhatian. Hal tersebut dapat membuat kesulitan fokus dan mudah terdistraksi.

Aktivitas Membosankan tapi Baik untuk Otak
Dulu, mungkin banyak orang yang menghadapi situasi membosankan seperti menunggu bus atau mengantre di supermarket. Tapi, saat-saat membosankan ini ternyata memberikan kesempatan pada pikiran untuk beristirahat.

Baca Juga :  Action PT Vale IGP Pomalaa Diproyeksi Bisa Tekan Angka Pengangguran di Sultra

Sekarang, smartphone memberi kesempatan manusia untuk terus menikmati hiburan. Hal ini membuat otak jarang mempunyai ruang untuk pulih.

Sehingga, Attention Restoration Theory menunjukkan betapa pentingnya menciptakan ruang untuk momen yang memungkinkan otak untuk melakukan “reset”. Adm

Sumber : Detik.com

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x