BERITA TERKINIEKOBISHEADLINE

Industri Atom Rusia Tawarkan Investasi PLTN di Sultra Tanpa Bebani APBD

×

Industri Atom Rusia Tawarkan Investasi PLTN di Sultra Tanpa Bebani APBD

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ir Hugua, melakukan pertemuan dengan Kantor Perwakilan Dagang Rusia sebagai tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dengan Duta Besar Rusia di Jakarta, Rabu (16/4/2025).

Kepala Kantor Perwakilan Dagang Rusia Alexander Masaltsev memfasilitasi diskusi antara Wakil Gubernur Sultra dan Rosatom Corp., perusahaan BUMN Rusia yang bergerak di bidang industri nuklir. Forum itu turut dihadir Anggota Dewan Energi Nasional Musri

Pertemuan yang berlangsung di kantor perwakilan dagang tersebut turut dihadiri oleh Anna Belokoneva, Head of Representative Office Rosatom di Indonesia. Dalam paparannya, Anna menjelaskan profil Rosatom sebagai salah satu perusahaan terbesar dunia di sektor pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

Baca Juga :  CIMB Niaga Silaturahmi Perdana Dengan Gubernur Sultra

“Rosatom adalah perusahaan global yang tidak hanya fokus pada pembangunan PLTN, tetapi juga pada pengembangan SDM di bidang pendidikan dan teknologi nuklir,” jelas Anna.

Rosatom pun secara resmi menawarkan kerja sama kepada Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan proyek PLTN.

Nuklir dinilai sebagai sumber energi baru terbarukan yang ramah lingkungan.

Jika kerja sama dengan Pemerintah Indonesia berhasil, Rosatom menyampaikan ketertarikannya untuk menjadikan Provinsi Sultra sebagai salah satu lokasi pembangunan PLTN.

Tak hanya itu, kerja sama juga mencakup pengembangan SDM, pendidikan, dan teknologi untuk mendukung kesiapan daerah dalam mengelola energi bersih di masa depan.

Senada dengan itu, Musri, MT dari Dewan Energi Nasional menyatakan pengembangan PLTN merupakan langkah strategis menghadapi tantangan energi nasional dan mendukung komitmen Indonesia dalam transisi menuju energi bersih.

Baca Juga :  16 Ketua PKK dan Posyandu se-Sultra Dikukuhkan, Minus Buton Tengah

“NPP (Nuclear Power Plant) adalah solusi terbaik untuk menghadapi potensi krisis energi. Indonesia sangat potensial, baik dari ketersediaan bahan baku maupun dari sisi lokasi strategis. Sulawesi Tenggara menjadi salah satu prioritas utama, didukung oleh hasil riset BRIN yang menunjukkan stabilitas geologis kawasan tersebut,” papar Musri.

Ia mengatakan, kebutuhan listrik Sultra terus meningkat, terutama karena pesatnya industri pengolahan tambang nikel dan industri turunannya. PLTN dinilai cocok sebagai solusi energi yang efisien, murah, dan ramah lingkungan.

Musri menjelaskan PLTN sudah menjadi andalan di berbagai negara maju, seperti Prancis yang 70% listriknya berasal dari nuklir, serta Rusia, AS, Jepang, dan Tiongkok. Investasi Rosatom juga akan sepenuhnya dibiayai oleh pihak Rusia, tanpa membebani APBN maupun APBD, sejalan dengan prioritas energi baru terbarukan Presiden Prabowo, yang peraturan pendukungnya segera akan terbit.

Baca Juga :  Ada 19 Nama di Kursi Pelantikan Pengurus Danantara, Ini Daftarnya

Wakil Gubernur Ir. Hugua menyambut baik presentasi Rosatom dan DEN.

“Atas nama Bapak Gubernur dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, kami sangat tertarik dengan pemaparan dari pihak Rosatom. Ini menjadi peluang besar bagi Sultra untuk tumbuh menjadi provinsi maju. Apalagi posisi strategis Sultra sesuai hasil survei BRIN sangat mendukung proyek ini. Saya akan segera melaporkan hasil pertemuan ini kepada Gubernur untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku,” tutup Hugua. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x