LAJUR.CO, KENDARI – Program budidaya bawang merah digarap mahasiswa yang tergabung dalam komunitas GenBI Komisariat Universitas Halu Oleo (UHO) berhasil memperoleh panen yang memuaskan. Program budidaya bawang merah ini merupakan sebagai salah satu upaya pengendalian inflasi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dari sisi kecukupan pasokan rumah tangga yang difasilitasi oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sultra.
Budidaya bawang merah ini merupakan salah satu program unggulan GenBI, yaitu GenBI Berdaya Kendalikan Inflasi (GenBI Berdasi) yang bertujuan untuk mengkampanyekan urban farming pada masyarakat. Sehingga, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan hariannya yang selanjutnya akan berdampak pada pergerakan harga pangan strategis di pasar.
Ketua GenBI UHO Kadek Janesca mengatakan, kegiatan GenBI BerdaSI merupakan program inovasi yang dijalankan sebagai salah satu langkah strategis dalam mendukung upaya pengendalian inflasi melalui pembudidayaan komoditas pangan strategis yang telah dilaksanakan sejak tahun 2023.
“Jika pada GenBI Berdasi di tahun sebelumnya dilakukan penanaman cabai, maka pada Berdasi kali ini GenBI UHO berfokus membudidayakan tanaman bawang merah sebagai salah satu komoditas yang seringkali menjadi kontributor inflasi Sulawesi Tenggara,” ujar Ketua GenBI UHO Janesca, Jumat (17/5/2024).
Dikutip dari data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi empat kota/Kabupaten IHK di Sulawesi Tenggara mencapai 2,93% pada bulan April 2024. Bawang merah memainkan peran penting dalam pengendalian inflasi karena merupakan salah satu komoditas makanan pokok yang cukup banyak dikonsumsi, sehingga pergerakan harga bawang merah berdampak langsung pada konsumsi masyarakat.
Selain GenBI UHO, GenBI Berdasi turut dilaksanakan di komisariat lainnya. Sehingga, diharapkan masyarakat Sulawesi Tenggara dapat berpartisipasi aktif melalui urban farming untuk mencukupi kebutuhan pangan hariannya.
Kedepannya, melalui kolaborasi dengan berbagai pihak diharapkan skala kegiatan terus meluas dan meningkatkan produksi komoditas-komoditas strategis lainnya. Program ini diharapkan memperkuat jaringan produksi dan distribusi lokal.
Dengan begitu, masyarakat dapat merasakan dampak konkretnya melalui ketersediaan pangan dan stabilitas harga yang akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Adm