BERITA TERKINIKESEHATANNASIONAL

Jangan Abaikan Kesemutan Berulang, Bisa Jadi Gejala Kena Stroke

×

Jangan Abaikan Kesemutan Berulang, Bisa Jadi Gejala Kena Stroke

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Kesemutan. Foto : Ist

LAJUR.CO, KENDARI – Stroke masih menjadi salah satu penyebab kematian ‘diam-diam’ atau silent killer terbanyak. Meski kerap terjadi secara diam-diam, tanda-tanda awal stroke sebenarnya bisa muncul sejak dini dan sering terlewatkan.

Spesialis bedah saraf Siloam Hospital Agora dr Thomas Tommy, SpBS, mengungkapkan bahwa stroke kini semakin banyak terjadi pada usia muda. Hal ini tidak lepas dari perubahan pola hidup.

“Stroke di usia muda, kita harus mengetahui kebiasaan masa lalu dan kebiasaan yang sekarang itu berbeda. Dari pola makan, pola kebiasaan,

Baca Juga :  Mengenal Picky Eating dan Dampaknya bagi Pertumbuhan Anak

Menurutnya, stroke pada usia muda kerap berkaitan dengan konsumsi makanan berlebihan, obesitas, kolesterol tinggi, diabetes, konsumsi alkohol, serta kebiasaan merokok.

Gejala Stroke yang Perlu Diwaspadai

dr Thomas menekankan stroke sering kali tidak memberikan gejala yang jelas dan bisa datang secara tiba-tiba. Tetapi, ada sejumlah tanda awal yang patut diwaspadai.

“Tapi, kalau saya sederhanakan, mungkin sering mengalami kesemutan, terus ‘kok ini ada tangan yang mengalami kelemahan terus membaik lagi’, ada baiknya diperiksa,” jelasnya.

Baca Juga :  Mudah Dilakukan, Ini 10 Kebiasaan Sederhana untuk Membuat Otak Cerdas

Faktor Risiko Stroke

Ia juga mengingatkan pentingnya mewaspadai faktor risiko seperti diabetes, tekanan darah yang tidak terkontrol, kebiasaan tidak minum obat secara teratur, serta kolesterol tinggi. Ia menyarankan masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.

Penanganan stroke harus dilakukan secepat mungkin. Saat gejala mulai terlihat, pasien perlu segera dibawa ke rumah sakit agar mendapatkan penanganan medis.

Baca Juga :  Dokter Soroti Risiko Serangan Jantung saat Lari, Jangan Lupa Batas Diri!

Penanganan stroke juga harus sesegera mungkin. Mulai dari tahap pre-hospital atau pertolongan pertama, tindakan emergency, hingga perawatan pascastroke harus dilakukan secara terintegrasi.

“Seperti yang tadi saya jelaskan, bahwa berobat tetapi bukan stroke tetap lebih baik dibandingkan dengan stroke terlambat berobat,” sambungnya. Adm

Sumber : Detik.com

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x