LAJUR.CO, KENDARI – Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) merupakan dua daerah di Pulau Sulawesi yang sama-sama memiliki sejumlah destinasi wisata menarik.
Mulai dari wisata alam, religi, kuliner hingga adat istiadat dan khasanah budaya lokal. Kedua wilayah ini dipisahkan oleh jarak sekitar 303 kilometer.
Kabupaten Morowali terkenal dengan Pulau Sombori, yang menjadi tujuan populer bagi pecinta alam. Sementara Kendari memiliki pesona wisata religi yang tak kalah menarik, seperti Masjid Terapung Al-Alam.
Karena pesona yang indah nan cantik, Pulau Sombori dijuluki sebagai Raja Ampat di Provinsi Sulteng. Bahkan di pulau ini, ada salah satu destinasi yang sangat sayang dilewatkan jika tengah berkunjung yaitu Pulau Khayangan.
Salah satu wisata kebanggaan daerah yang memiliki motto “Tepe Asa Moroso (Bersatu Kita Teguh)” ini terletak di Perairan Laut Banda.
Adapun Kota Kendari yang dijuluki sebagai Kota Lulo juga memiliki sejumlah spot wisata yang menawarkan beragam keindahan. Salah satunya masjid yang dibangun di tengah laut, yakni Masjid Al-Alam.
Masjid ini dibangun pada tahun 2010 dan diresmikan tahun 2018. Dari ke empat sisinya, ikon baru di ibukota Provinsi Sultra ini ditemukan empat buah menara masjid yang menyerupai Burj Al Arab (Arab Tower) di Dubai, Uni Emirat Arab.
Keberadaan ke empat menara menambah kesan megah terhadap masjid rancangan arsitektur asal Sulawesi Selatan, Mursyid Mustafa.
Di Kota Kendari juga terdapat banyak budaya lokal yang masih dilestarikan hingga saat ini. Bahkan di sekitarnya seperti Kabupaten Konawe. Disana ada Pulau Bokori dengan wisata bahari yang tak kalah menarik dibanding destinasi lain di Nusantara.
Kehidupan masyarakat Suku Bajo bisa dilihat secara langsung ketika berada di tengah-tengah hamparan pasir putih Pulau Bokori.
Untuk menikmati keindahan dan keunikan beberapa spot wisata di kedua daerah ini, para pengunjung tak perlu khawatir soal transportasi dan biaya. Keduanya sudah terhubung dengan mobilitas transportasi udara yang bisa diakses setiap hari.
Konektivitas antarwilayah memudahkan para pelancong bebas menjelajahi spot-spot unik dan Instragramable. Misalnya pesawat udara Wings Air akan memasifkan perjalanannya mulai 21 Maret 2025. Setiap hari, para penumpang akan terbang secara langsung dari Morowali ke Kendari dan sebaliknya.
Harga tiketnya juga tidak perlu merogoh kocek paling dalam. Jarak tempuh antara Kendari dan Morowali kini bisa dijangkau dalam waktu sekitar dua jam. Sedangkan harga tiketnya berkisar mulai dari Rp749.900.
Penerbangan ini akan memberi kenyamanan lebih bagi wisatawan yang ingin mengeksplorasi potensi wisata yang dimiliki kedua daerah tersebut. Red