LAJUR.CO, KENDARI – Kinerja Pasar Modal di Sulawesi Tenggara tetap stabil meski kondisi pandemi Corona yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Berdasarkan laporan BEI mengenai kinerja pasar Modal di Sulawesi Tenggara pada Semester 1 tahun 2021, menunjukkan grafik yang terbilang cukup baik. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah investor dan nilai transaksi jual beli saham.
Kepala Kantor BEI Perwakilan Sultra, Ricky mengatakan, sepanjang semester 1 tahun 2021, jumlah investor terjadi peningkatan yang cukup menggembirakan.
“Sampai Juni 2021 terdapat sebanyak 3.756 Investor Saham Baru yang berasal dari Provinsi Sulawesi Tenggara, sehingga total Investor saham di Sultra telah mencapai 9.861 Investor,” jelas Ricky, Selasa (13/7/2021).
Praktis, lanjut Ricky, telah terjadi penambahan sebanyak 61,5 persen dari total investor di tahun 2020. Hal ini menunjukkan minat masyarakat Sulawesi Tenggara yang semakin tinggi untuk berinvestasi di Pasar Modal Indonesia.
Adapun rata-rata nilai transaksi jual beli saham di Sulawesi Tenggara pada tahun 2021 telah mencapai 189 milyar rupiah per bulan, dari sebelumnya di tahun 2020 sekitar 75 milyar rupiah per bulan. Artinya terjadi kenaikan sekitar 252% dari sisi nilai rata-rata transaksi per bulan.
Dari total 9.861 Investor, terdapat 6.207 Investor yang berada di bawah usia 30 tahun.
“Ini menandakan kesadaran kaum muda dalam berinvestasi saham di Sulawesi Tenggara cukup besar yakni sekitar 63%
dari total investor yang ada,” ungkapnya.
Guna meningkatkan literasi keuangan sejak dini, KP BEI Sulawesi Tenggara akan menambah beberapa Galeri Investasi terutama di tingkat sekolah menengah atas dan kejuruan yang ada di Sulawesi Tenggara.
“Hal ini diharapkan dapat memberikan pemahaman sejak muda terkait dengan investasi, baik dalam merencanakan keuangan dan investasi. Saat ini pula sangat mudah bagi masyarakat untuk berinvestasi di Pasar Modal, baik itu dalam bentuk
Saham ataupun Reksadana,”jelasnya lagi.
Syaratnya cukup dengan melampirkan KTP, Buku Tabungan dan Dana minimal Rp 100.000,- yang langsung menjadi saldo awal rekening saham atau reksadana yang bersangkutan.
Sebagai informasi, dalam kondisi Pandemi COVID-19 ini, Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Sulawesi Tenggara tetap melakukan edukasi Pasar Modal secara online. Baik melalui Instagram dan juga melalui berbagai Aplikasi Webinar. Hal ini dilakukan supaya masyarakat tetap dapat mengakses info maupunn pembelajaran terkait Pasar Modal dimanapun mereka berada. Adm