LAJUR.CO, KENDARI – Korps HMI-Wati (Kohati) Cabang Kendari melaksanakan agenda Musyawarah Cabang (Muscab) yang ke 27 yang berlangsung sejak 31 Januari hingga 2 Februari 2022. Acara ini dihadiri alumni Kohati Cabang Kendari lintas generasi dan delegasi Kohati Komisariat serta Bidang Pemberdayaan Perempuan Komisariat se-Cabang Kendari.
Acara yang merupakan forum tertinggi pengambilan keputusan di HMI-Wati setingkat cabang ini dibuka langsung Wakil Sekretaris Umum Majelis (Wasekum) Forhati Wilayah Sultra, Wa Ode Rulia Paymand.
Performa acara tahunan HMI-Wati terlihat berbeda dari biasanya. Kali ini panitia penyelenggara kompak mengenakan kain etnis daerah khas Sulawesi Tenggara sebagai bawahan. Kain tenun ini kemudian dipadukan dengan kemeja putih.
“Luar biasa setingan acaranya. Sungguh brilian yang memiliki ide untuk memakai pakaian tradisional. Ini yang sangat langka sekarang. Ini membuat saya merasa salah kostum karena saya memakai kasual,” kata Wa Ode Rulia.
Pemilihan ketua umum/formateur menjadi puncak rangkaian acara Muskohcab ke 27 mengangkat tema ‘Kulminasi Pasal 3 PDK : Ikhtiar Menciptakan Kader Muslimah Progresif Responsif’ ini dipandu oleh dua orang Master of Ceremony (MC) secara bilingual, bahasa Arab dan Inggris. Musikalisasi puisi turut memeriahkan pembukaan musyawarah tersebut.
Wasekum Forhati Sultra menyampaikan pujian atas performa Musyawarah Kohati tahun ini. Menurutnya, gelaran ini adalah paling spektakuler dari sekian kegiatan HMI-Wati yang pernah dihadirinya.
“Ini adalah acara musyawarah Kohati cabang yang paling spektakuler yang pernah saya hadiri. Jujur, saya sempat berpikir ; jangan sampai saya diminta untuk membawa sambutan dengan kedua bahasa yang saya tidak kuasai itu. Dengan dipandu oleh MC bilingual (Inggris dan Arab) membuat acara ini menjadi lebih membuat kita yang hadir disini berdecak kagum,” kata Wa Ode Rulia.
Dalam sambutan singkatnya, Wa Ode Rulia berharap kepemimpinan Kohati Cabang Kendari terpilih dapat menjadi kader yang progresif dan responsif terhadap isu-isu keperempuanan. Khususnya di Kota Kendari dan Indonesia secara luas.
“Semoga Kohati Cabang Kendari tidak ada lagi isme-isme lainnya. Kohati Cabang Kendari harus satu, untuk berprogres dan merespon isu-isu krusial dewasa ini. Selamat bermusyawarah, kepada ketiga kandidat bertarunglah secara sehat,” pungkasnya. M3