SULTRABERITA.ID, KENDARI – Seorang karyawan BUMN di Kota Kendari melaporkan dugaan lembar uang palsu yang keluar melalui mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Puuwatu.
BACA JUGA :
- Sejarah Hari Bank Indonesia 5 Juli dan Bedanya dengan HUT BI
- Empat Unit Pertamina Patra Niaga Sulawesi Bersinar di BUMN Track CSR Awards
- Tarif Ojol Bakal Naik 15 Persen, Segini Harga per Km Berdasarkan Zona Wilayah
- Polres Koltim Gelar Upacara HUT Bhayangkara ke-79 di Aula Rujab Bupati
- Dorong Ekonomi Syariah, OJK Sultra Edukasi Keuangan di Sultra Maimo 2025
Temuan mencurigakan ini terjadi saat dirinya melakukan transaksi tarik tunai di ATM BRI yang terletak bersebelahan dengan SPBU Puuwatu, Selasa 2 Juni 2020.
Via telepon selularnya, Rabu 3 Juni 2020, LA (inisial) mengatakan kala itu ia melakukan penarikan uang senilai Rp 500 ribu dari ATM dengan pecahan Rp 100 ribu sebanyak lima lembar.
Satu lembar pecahan 100 ribu diduga palsu terselip diantara empat lembar pecahan sama. LA menaruh curiga lantaran pecahan tersebut memiliki ukuran jauh lebih kecil dari pecahan lain. Jenis kertas dan penampakan fisik juga berbeda dengan uang Rp 100 ribu umumnya.
“Lima ratus ribu yang saya tarik. Satu lembar itu lain bentuk ukurannya. Kertasnya juga lain,” ujar LA.
Saat ini, LA tengah melaporkan dugaan uang palsu yang keluar dari mesin ATM ke pihak BRI.
“Masih tunggu konfirmasi dari BRI. Mau pastikan ini palsu atau bukan. Kalau sepintas ya beda dengan uang biasa (Rp 100 ribu),” ujar LA.
Sementara itu, rekan korban AR turut menyampaikan dugaan uang palsu didapatkan LA saat melakukan transaksi tarik tunai di ATM BRI Puuwatu ke pihak Bank Indonesia.
“Assalamulaikum. Sekedar menginfokan kepada pihak BI bahwa ada uang palsu di ATM BRI SPBU Puuwatu. Dapat diklarifikasi,, ini sudah merugikan nasabah serta membuat ketidaknyamanan warga dengan adanya uang palsu yang beredar dari mesin ATM,” tulis AR dalam pesan WhatsApp saat meminta klarifikasi dari Bank Indonesia (BI) Sultra.
Sejauh ini belum ada penjelasan resmi dari Bank Indonesia terkait laporan dugaan peredaran uang palsu melalui mesin ATM disampaikan AR yang tengah meresahkan masyarakat. Adm