SULTRABERITA.ID, KENDARI – Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Sultra bekerjasama dengan Gugus Tugas Covid-19 Sultra terus mengintensifkan program rapid test Covid-19 massal secara gratis jelang penerapan New Normal.
BACA JUGA :
- PT Vale Indonesia Blok Bahodopi, Sorowako, dan Pomalaa Catat Nol Kematian Akibat Kerja Sepanjang 2024
- KONI Sultra Cari Leader Baru Pengganti Alvian, Pendaftaran Dibuka Sepekan!
- Telkomsel Hadirkan Studio Universal di IndiHome TV, Manjakan Penggemar Film Blockbuster Indonesia
- Jelang Finalisasi RUU, Komisi II DPR RI Minta Masukan Empat Kabupaten Utama di Sultra
- DPR Usul Warga RI Dilarang Punya Second Account Media Sosial
Hingga hari kelima program test cepat virus Corona, Rabu 3 Juni 2020, total 542 orang menjalani tes serelogis yang dipusatkan di Labkesda Sultra.
Beruntung, hasil rapid test keseluruhan peserta menunjukkan hasil negatif atau nonreaktif.
“Total untuk hari ke 5 (lima) : 542 orang semua Non Reaktif (Negatif),” tulis Plt Kepala Dinas Kominfo Sultra, Saifullah dalam keterangan pers, Rabu 3 Juni 2020.
Program rapid test gratis Labkesda Sultra digelar mulai 30 Juni lalu. Antusias masyarakat begitu tinggi untuk melakukan screening awal mendeteksi anti body terkait upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
Bahkan kalangan anak-anak banyak yang ikut andil memeriksakan darah mereka guna memastikan diri steril dari wabah Covid-19.
Setiap hari, tim Labkesda Sultra rerata melayani ratusan masyarakat yang hendak melakukan rapid test Covid-19 secara cuma-cuma.
“Tujuannya adalah semata-mata untuk percepatan penanganan pemutusan virus Corona,” ujar Plt Kadis Kesehatan Provinsi Sultra, dr Ridwan saat meninjau gelaran rapid test massal gratis Labkesda Sultra.
Angka Pasien Sembuh di Sultra lebih Tinggi dari dari Rerata Nasional
Sejalan dengan itu, perkembangan penanganan wabah Corona di Sultra menunjukkan hasil menggembirakan. Dimana dua hari berturut, Sultra mencatatkan nihil kasus baru positif Corona.
Tak hanya itu saja, persentase kesembuhan pasien yang terpapar virus Covid-19 di Bumi Anoa menembus 50,81 persen atau 124 orang dari total 244 kasus konfirmasi positif Covid-19 pada Rabu 3 Juni 2020.
Angka ini jauh lebih baik dari rerata nasional dimana persentase pasien sembuh hanya berkisar 28,8 persen dari 7.935 kasus positif Covid-19 yang ditemukan.
Hal sama juga terlihat dari data pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Di Sultra, rasio pasien meninggal dunia karena terpapar virus jauh lebih rendah dibanding rerata nasional.
Hingga kini, Sultra hanya mencatatkan kematian 4 pasien atau 1,63 persen dari 244 kasus konfirmasi positif Covid-19, lebih rendah dari rerata nasional.
Secara nasional, persentase pasien meninggal akibat Covid-19 terbilang tinggi yakni mencapai 6,0 persen atau 1.663 kasus sesuai update Gugus Tugas Covid-19, 2 Juni 2020.
“Alhamdulillah, angka kesembuhan pasien kita sudah mencapai di atas 50%, tanpa penambahan kasus baru. Mudah-mudahan tren ini terus berlangsung,” ujar Jubir Gugus Tugas Covid-19 Sultra, dr La Ode Rabiul Awal saat merilis data sebaran wabah Covid-19 di Sultra, Selasa 2 Juni 2020.
Ketua IDI Sultra itu turut menyampaikan apresiasi atas kinerja tim medis maupun tim gugus tugas di daerah yang bekerja ekstra melacak mereka yang diduga terpapar virus. Termasuk menangani pasien positif secara maksimal di ruang isolasi sehingga berhasil sembuh dari coronavirus. Adm