SULTRABERITA.ID, KONAWE – Bupati Konawe, Kery S Konggoasa memimpin rapat koordinasi antisipasi penyebaran virus Corona di Kabupaten Konawe, Senin, 27 Januari 2020.
Pemda setempat memberi perhatian serius terhadap arus hilir mudik Tenaga Kerja Asing (TKA) China yang terkonsentrasi di kawasan mega industri Kecamatan Morosi.
BACA JUGA :
- Teriakan “Leleko!” Gema di Istana Negara, Tari Sajo Moane Pukau Presiden Prabowo dan Tamu Undangan
- Momen HUT ke-80 RI, Gubernur ASR Sematkan Satyalancana Karya Satya Enam ASN Pemprov Sultra
- Sepak Terjang Telkomsel Nyalakan Semangat Indonesia di HUT ke-80 RI
- Ribuan Pekerja Sambut Euforia Vale Olympics 2025 Perdana
- 2.142 Warga Binaan Lapas dan Rutan se-Sultra Dapat Remisi
Mantan Ketua DPRD Konawe itu menyatakan telah berkoordinasi dengan Gubernur Sultra, Ali Mazi terkait masalah tersebut.
Meski Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah melakulan proteksi melalui jalur Bandar Udara, Kery masih khawatir.
Pasalnya arus kedatangan TKA dari negara China yang menjadi basis virus sejenis SARS itu masih bebas melalui jalur laut. Sementara belum ada upaya rill dari pihak terkait untuk melakukan filter kedatangan imigran China melalui kapal tongkang atau sejenisnya.
“Kemarin dilaporkan untuk jalur udara sudah aman, tapi di Kecamatan Morosi banyak Tanaga Kerja Asing (TKA) ilegal yang masuk dengan jalur laut. Di Morosi potensi virus menyebar sangat besar,” cetus Kery.
Kata dia secara resmi jumlah TKA di PT VDNI mencapai 744 orang. Ia pun sempat mendapat informasi jika gejala virus mematikan itu telah merembet masuk ke kawasan industri Morosi.
“Saya sudah dapat informasi sudah ada gejala-gejala di Morosi, kita tetap akan antisipasi hal ini,” sambungnya
Lebih jauh, politisi PAN itu menuturkan jika pihaknya telah memerintahkan Dinas Kesehatan, Rumah Sakit dan TNI/Polri bersiapa di Puskesmas Bondoala. Puskesmas ini adalah satu-satunya fasilitas kesehatan yang terdapat di Morosi pusat kawasan PT VDNI.
“Saya sudah komunikasi dengan pihak Bahteramas Kendari. Siapkan ruang isolasi, jangan sampai ada gejala virus Corona segera ditangani,” tukas Kery. Adm