BERITA TERKINIHEADLINE

Ketua DPD RI Dijamu Gubernur Ali Mazi, Wagub Lukman Abunawas dan Sultan Buton

×

Ketua DPD RI Dijamu Gubernur Ali Mazi, Wagub Lukman Abunawas dan Sultan Buton

Sebarkan artikel ini
Ketua DPD RI disambut Gubernur Ali Mazi, Wagub Lukman Abunawas dan Sultan Buton saat kunker di Kota Baubau.

LAJUR.CO, BAUBAU – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti melakukan kunjungan kerja ke Kesultanan Buton Kota Baubau, Kamis (17/6/2021). Dengan memakai pakaian adat kebesaran Kesultanan Buton, Gubernur Sultra, Ali Mazi dan Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas serta Sultan Buton, La Ode Muh Izat Manarfa hadir khusus di Kota Baubau menjamu rombongan DPD RI di Kepulauan Buton.

Wagub Lukman Abunawas memakai baju adat kebesaran Kesultanan Buton saat menerima Kunker DPD RI.

Dalam kesempatan tatap muka dengan rombongan senator RI, Ali Mazi menyampaikan harapan agar DPD RI bulat mendukung aspirasi pemekaran Provinsi Kepulauan Buton (Kepton) dan RUU daerah kepulauan.

Ia pun mengapresiasi kehadiran DPD RI sebagai bentuk respon cepat atas suara masyarakat jaziran kepulauan Buton yang telah memperjuangkan pemekaran Kepton.

Dalam sambutannya di Baruga Keraton Buton, LaNyalla meminta sejarah tidak ditinggalkan. Sebab, Indonesia lahir karena peran dan dukungan konkret dari kerajaan dan kesultanan Nusantara.

“Hal ini kita pandang sebagai wujud perhatian serius ketua DPD RI terhadap isu aktual dan strategis masyarakat kepulauan Buton” ungkap Ali Mazi.

Kata dia, pemerintah tidak boleh mengabaikan sejarah Kesultanan Buton memiliki adil dalam proses terbentuknya Negara Kesatuan RI. Inilah mengapa, kata Ali Mazi, tuntutan pemekaran Provinsi Kepulauan Buton mesti disahuti dengan serius.

Baca Juga :  Cara Perpanjang SIM Online

Hal ini juga diakui oleh LaNyalla. Kata dia, para Raja dan Sultan Nusantara telah memberikan kontribusi nyata, baik material maupun non material, untuk lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Pada saat BPUPKI dan PPKI bersidang untuk merumuskan persiapan kemerdekaan Indonesia dan merumuskan ideologi bangsa ini, hampir semua raja dan sultan menyumbangkan pikiran dan gagasan mereka,” ungkap LaNyalla sebagaimana dikutip dari Suryametro.id.

Ditambahkannya, perumusan ideologi bangsa tentunya juga atas kontribusi para tokoh lainnya, baik dari kalangan pemuka agama, kaum cendekiawan dan kaum pergerakan.

Menurut LaNyalla, gagasan dan pemikiran para raja dan tokoh-tokoh itulah kemudian melahirkan ideologi Pancasila dengan nilai-nilai yang terkandung melalui butir-butir dari lima sila di dalamnya.

“Jadi negara ini jelas dibangun atas dasar sumbangsih pemikiran para pendiri bangsa, yang berpikir luhur dengan nilai-nilai adiluhung dan hati yang bersih, dengan niat dan semangat untuk kebaikan anak cucu di kemudian hari,” tegasnya.

Senator asal Jawa Timur ini mengatakan, Indonesia lahir bukan untuk ambisi kekuasaan dan mempertahankan kekuasaan.

Baca Juga :  KPU Sultra Tunggu Rincian Pusat Soal Pemilu 2024

“Negara ini bukan dibangun oleh Partai Politik. Di mana sekarang Partai Politik justru menjadi sentral penentu kekuasaan. Dan menjelma menjadi satu-satunya saluran bagi calon pemimpin bangsa untuk dapat dipilih oleh rakyat,” ujarnya.

Untuk itu, ia meminta semua pihak kembali mengingat pernyataan Proklamator sekaligus Presiden pertama Indonesia, Soekarno.

“Bung Karno, sebagai salah satu pendiri bangsa ini dengan tegas mengatakan, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Karena sejarah menempatkan kelompok masyarakat madani atau civil society sebagai pendiri bangsa ini. Bukan kelompok politik yang bertujuan memiliki kekuasaan dan mempertahankan kekuasaan tersebut,” paparnya.

LaNyalla sendiri memang sengaja berkeliling ke kerajaan-kerajaan Nusantara. Silaturahmi DPD RI kepada para pemangku kerajaan dan kesultanan Nusantara dilakukan mengingat kerajaan dan kesultanan adalah salah satu tonggak dan pilar pendiri bangsa dan negara ini.

“Karena itu, DPD RI sebagai wakil daerah, terus berkomitmen untuk menyuarakan kepentingan daerah dan stakeholder di daerah, termasuk komunitas adat, yang diwakili oleh kerajaan dan kesultanan Nusantara, sebagai salah satu pemegang saham republik ini, agar mendapat tempat yang layak dalam proses perjalanan bangsa,” jelas LaNyalla.

Baca Juga :  Mendagri Tito Beber Alasan Tolak Usulan Ali Mazi Soal Pj Bupati

Mantan Ketua Umum PSSI itu menyatakan DPD RI punya misi dengan terus melakukan kunjungan kerja ke kerajaan dan kesultanan Nusantara di tanah air. LaNyalla menegaskan komitmen DPD RI terhadap eksistensi kerajaan dan kesultanan Nusantara.

“DPD RI berharap dapat membangun sinergi untuk mengembalikan kejayaan Nusantara di era kerajaan dan kesultanan Nusantara berjaya di masa lalu,” katanya.

Salah satu upaya yang akan dilakukan LaNyalla untuk mengembalikan kejayaan Nusantara adalah melalui rencana kegiatan DPD RI mengundang seluruh Raja dan Sultan Nusantara. DPD RI akan menginisiasi pertemuan Raja dan Sultan Nusantara dalam sebuah forum yang akan digelar di Jakarta.

Sebagai informasi, dalam lawatan itu, LaNyalla mendapat gelar kehormatan adat dan budaya dari Sultan Buton ke-40. Gelar yang disematkan pada Ketua DPD RI Itu yakni Mia Ogena Yi Saran Gau.

Sementara Ali Mazi didapuk memperoleh gekar Mia Ogena Bhawaangi Yi Sulawesi Tenggara oleh Sultan Buton La Ide Muh Izat Manarfa. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x