LAJUR.CO, KENDARI – Seorang mahasiswa Teknik Geologi Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Emil Fadil (20) baru saja membawa harum nama perguruan tinggi tempatnya berkuliah. Pasalnya, beberapa hari lalu, dirinya dinobatkan sebagai Duta Pendidikan Talented I dan Top 5 Grand Final Duta Pendidikan Indonesia.
Puncak ajang bergengsi diikuti puluhan ribu peserta dari seluruh Indonesia ini diselenggarakan di Singapura. Emil Fadil telah mengasah potensi dan menunjukkan kontribusi sebagai pemuda bagi kampus dan daerahnya Sulawesi Tenggara (Sultra).
Emil mengaku, tak menyangka bisa sampai pada tahap Top 5 Grand Final Duta Pendidikan Indonesia itu. Sebab, nyalinya sempat ciut ketika melihat banyak peserta tak kalah potensial dari berbagai daerah di Nusantara. Namun, dirinya tetap menyelesaikan tahapan lomba dan menghadapi segala tantangan yang ada saat itu.
“Honestly, saya tidak ada ekspektasi bisa sampai sejauh ini, dilihat dari banyaknya peserta-peserta dari seluruh Indonesia. Sampai tahap top 5 dan menyabet gelar Duta Pendidikan Talented 1 sangat terharu dan bangga terhadap diri sendiri bisa mengasah kemampuan sejauh ini,” kata Emil diwawancarai awak Lajur.co, Jumat (31/5/2024).
Kata mahasiswa semester dua itu, kini ia harus siap dengan tantangan selanjutnya sebagai Duta Pendidikan Indonesia. Bagi dia, penilaian utama sebagai Duta Pendidikan adalah wawasan dan kemampuan analisis terhadap suatu masalah yang ada di kehidupan sehari-hari, khususnya soal pendidikan.
Keikutsertaan Emil dalam lomba diinisiasi Leaders.id itu bermula dari informasi melalui media sosialnya. Keinginannya untuk mengeksplor potensi diri membawanya pada tahapan registrasi lomba sampai tahap akhir dalam kegiatan tersebut. Mulai seleksi berkas, assessment test, tes psikotes hingga wawancara dan presentasi di hadapan juri ia jalani secara baik dan lancar, meski di dalamnya ada tantangan yang dihadapi.
“Ikut ajang ini berawal dari saya hanya iseng main sosial media, dapat info lomba berupa duta pendidikan Indonesia 2024. Awalnya saya tidak memperdulikan info itu, karena bukan passion saya, namun saya ingin mengeksplor sejauh mana kemampuan saya untuk bisa berkembang, saya daftar,” curhat Emil.
Prestasi Emil pun langsung diapresiasi pihak pimpinan universitas. Rektor Unsultra Andi Bahrun mengatakan, sangat bersyukur dengan apa yang diperoleh mahasiswanya itu. Ia berharap, hal itu dapat menjadi motivasi dan inspirasi mahasiswa lainnya untuk unjuk bakat dan kemampuan di berbagai bidang apapun.
“Saya berharap dan berdoa semoga pencapaian Emil Fadil dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada mahasiswa lainnya untuk menunjukkan bakat dan prestasinya,” ujar Andi Bahrun.
Selaku rektor, Andi Bahrun juga selalu memberikan dorongan kepada unsur pimpinan untuk melakukan pembinaan dan memberikan ruang kreasi kepada mahasiswa. Hal itu agar para mahasiswa dapat terlibat dalam berbagai ajang kompetisi guna menabung prestasi sebagai bekal dalam medan pengabdian di era disrupsi ini. Red