LAJUR.CO, KENDARI – Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini menyatakan siap hadir menjadi saksi sidang Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 jika mendapat panggilan dari Mahkamah Konstitusi (MK). Hal tersebut disampaikan Menteri Risma saat agenda kunjungan kerja meninjau pelatihan disabilitas di Sentra Meohai Kendari, Provinsi Sultra, Selasa (2/4/2024).
Sejauh ini, Risma menyebut dirinya belum mendapat panggilan dari MK untuk memberi keterangan terkait sengketa Pilpres diadukan Paslon AMIN dan Paslon Ganjar-Mahfud. Meski begitu, santer kabar jika Mensos RI masuk dalam daftar menteri Jokowi yang bakal dipanggil MK RI untuk memberi keterangan soal polemik bansos saat Pilpres berlangsung.
“Nanti, undangannya belum saya terima, nanti kalau sudah terima, yah saya datang lah,” kata Risma saat melakukan kunjungan kerja dalam rangka mengunjungi
Soal polemik bansos yang menjadi materi sengketa Pilpres di MK, Risma mengatakan alokasi anggaran langsung ditransfer melalui rekening bank ke masing-masing daerah.
“Langsung transfer ke bank,” ujarnya.
Risma juga membeberkan bahwa terkait dengan perubahan data penerima bansos di seluruh wilayah, secara keseluruhan telah diatur oleh masing-masing daerah sesuai dengan undang-undang fakir miskin.
“Nanti diusulkan ke kami, dan setiap bulan itu terubah datanya sesuai dengan permintaan daerah. Sudah 6 juta lebih yang kita ubah,” jelasnya.
Sebagai informasi, sidang sengketa Pilpres di MK masih terus bergulir. Saat sidang diketahui MK mengagendakan memanggil empat menteri Kabinet Indonesia Maju. Keempat menteri tersebut, yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini. Adm