LAJUR.CO, KENDARI – Pengumuman hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) 2021 bisa dilihat hari ini Senin (14/6/2021) di laman utama dan 28 laman mirror yang sudah dipersiapkan.
Ketua Lembaga Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof. Nasih mengatakan, peserta SBMPTN 2021 tidak perlu berbondong-bondong melakukan pengecekan di laman yang sudah disediakan tepat pada pukul 15.00 WIB.
Pasalnya hasil yang tertera akan sama saja meski dilihat pada jam-jam berikutnya. Namun demikian, untuk mengantisipasi akses dalam jumlah banyak pada pukul 15.00 WIB, LTMPT juga sudah menyiapkan beberapa hal. Termasuk bandwith yang cukup besar.
“Dalam pelaksanaan kedepan, kami harap kepesertaan UTBK SBMPTN lebih luas lagi. Termasuk universitas maupun sekolah kedinasan juga bisa ikut proses seleksi ini,” kata Nasih dalam jumpa pers pengumuman hasil seleksi SBMPTN 2021 yang dilaksanakan secara virtual, Senin (14/6/2021).
Peserta KIP Kuliah harus lolos verifikasi
Dalam kesempatan tersebut, Nasih juga menekankan kepada peserta SBMPTN pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
Meski dinyatakan lolos dalam pengumuman SBMPTN 2021, peserta KIP Kuliah harus melalui beberapa verifikasi lainnya, yakni:
- Verifikasi akademik
- Verifikasi data ekonomi
Verifikasi ekonomi, lanjut Nasih, dilakukan dengan cara pengecekan dokumen dan kunjungan ke alamat peserta sesuai dengan data yang sudah tercatat.
“Peserta KIP Kuliah belum tetap status penerimaannya. Mungkin saja dinyatakan pemegang KIP Kuliah, tapi setelah dicek, kondisi ekonomi sudah bagus, bisa digugurkan kepesertaan KIP Kuliah-nya,” tegas Nasih.
Perlu diketahui dalam SBMPTN 2021, jumlah peminat peserta ujian KIP Kuliah sebanyak 220.162 dan jumlah yang diterima sebanyak 61.067. Jika dipresentase jumlah yang diterima sebesar 22,21 persen.
Sedangkan peserta SBMPTN 2021 reguler 557.696 dan yang diterima sebanyak 123.875 orang. Jika dipresentase jumlah yang diterima sebesar 22,74 persen.
Pantau informasi dari universitas
Selain itu, Nasih juga mengingatkan bagi peserta SBMPTN yang dinyatakan lolos. Para peserta harus terus memantau informasi lebih lanjut di masing-masing perguruan tinggi.
Menurut Nasih, setelah lulus, para peserta harus mengikuti proses dari perguruan tinggi. Seperti proses pendaftaran ulang.
Termasuk syarat lain termasuk aspek kesehatan yang menjadi persyaratan masing-masing program studi.
“Perlu diingat, para peserta untuk benar-benar mengikuti mekanisme dan proses lanjutan ketika dinyatakan lulus,” tegas Nasih. Adm
Sumber : Kompas.com