LAJUR.CO, JAKARTA – Pemungutan suara pemilihan presiden dan wakil presiden di luar negeri sudah mulai dilaksanakan. Penyelenggaraan pemilu di berbagai negara dilaksanakan oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) sejak tanggal 2 sampai 11 Februari 2024.
Proses pemungutan suara itu dilakukan dengan metode TPS yang didirikan di dalam otoritas Indonesia, Pos dan Kotak Suara Keliling (KSK). Hal itu dibahas dalam Konferensi Pers Bersama Kementerian Luar Negeri untuk penyelenggaraan pemilu luar negeri pada Senin (5/2/2024).
Ketua KPU Hasyim Asy’ari menyampaikan meski pemungutan suara tersebut digelar lebih awal daripada di Indonesia, namun proses penghitungan suara tetap akan dilakukan secara serentak. Puncak pesta demokrasi pemilihan presiden beserta wakilnya akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari mendatang.
Warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri juga mendapatkan kesempatan untuk memberikan suaranya dalam pesta demokrasi itu. Salah satu mahasiswa asal Sultra yang saat ini tengah kuliah di Belanda mengaku sudah memberikan suaranya kepada pasangan capres-cawapres.
Febriant Isabella Yusuf, mahasiswa asal Buton Utara, Sultra mengatakan mengikuti proses pemungutan suara di luar negeri melalui pos.
“Saya memilih lewat pos. Belum dikirim surat suaranya, rencananya lusa, tinggal dikirim ke kotak pos terdekat,” kata Febri saat dikonfirmasi Lajur.co, Selasa (7/2).
Mahasiswa jurusan Forest and Nature Conservation, Wageningen University and Research itu menuturkan pemungutan suara secara langsung di Kota Den Haag, Belanda akan dilaksanakan pada Sabtu (10/2). Ia bersama mahasiswa lainnya yang berasal dari Indonesia turut partisipasi dalam pesta politik lima tahunan itu.
“Insya Allah tanggal 10 nanti tetap mau ke Den Haag, lihat teman yang langsung mencoblos di sana. Untuk pemilihan langsungnya di hari Sabtu, tanggal 10 Februari,” ujar Febri.
Jadwal pencoblosan di tiap negara berbeda-beda. KPU telah menetapkan WNI di luar negeri lebih dulu digelar ketimbang di Indonesia. Red