LAJUR.CO, KENDARI – Tanaman porang mulai banyak dibudidayakan oleh kalangan petani. Siapa sangka tanaman umbi-umbian yang dulunya dianggap hama ini kini disulap sebagai bahan baku produk pangan alternatif dengan kandungan gizi tinggi.
Ragam produk olahan umbi porang ikut dipamerkan selama Pameran Misi Dagang & Investasi Jawa Timur dan Sulawesi Tenggara, Kamis (23/6/2022). Mulai dari tahu porang, beras shirataki, tepung, chips, maupun kwetiau. Seluruh produk olahan porang itu disajikan dalam kemasan siap jual.
Selain diolah menjadi bahan makanan, porang rupanya juga dijadikan bahan baku kosmetik.
“Kalau dari umbinya biasanya diolah dulu menjadi tepung. Kemudian bisa menjadi tahu, beras, chips,” ujar Fany, pemilik stand Porang asal Jatim.
Ia sengaja hadir jauh-jauh ke Sultra berpartisipasi dalam ajang pameran Misi Dagang & Investasi Jatim-Sultra untuk mempromosikan ragam olahan umbi porang yang mereka produksi.
Ia berharap pameran yang dibuka oleh Gubernur Sultra Ali Mazi dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak itu dapat membuka jejaring pemasaran produk berbahan baku porang.
Disamping itu, ajang ini menjadi momen edukasi mereka mengenai nilai manfaat mengonsumsi produk pangan alternatif yang diolah dari tanaman porang.
Porang merupakan makanan umbi-umbian yang kaya akan manfaat bagi tubuh. Porang sangat cocok untuk dikonsumsi penderita diabetes, hipertensi dan kolesterol.
Selain itu, Porang dapat mencegah terjadinya kanker dan mengatasi sembelit.
Kandungan gula maupun karbohidrat pada Porang diketahui sangat rendah. Setiap 100 gram umbi Porang, memiliki kandungan gizi berupa Glucomanan 50 gram, 0,2 mangan, 0,08 mg tembaga.
Protein pada Porang sebanyak 1,64 gram. Sementara zat besi hanya 4,06 mg. Serta lemak seberat 0,0004 gram. Serta 57 mg fosfor.
Ia melanjutkan tanaman porang menjadi salah satu komoditas yang mempunyai nilai jual tinggi. Di daerah Jawa Timur, tanaman porang banyak dibudidayakan di Kabupaten Madiun.
LAPORAN : JENI