LAJUR.CO, KENDARI – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) Dody Hanggodo tiba di Kota Baubau, Sabtu malam (12/7/2025) dalam rangka kunjungan kerja ke wilayah Kepulauan Buton. Kedatangannya di Bandara Betoambari disambut Gubernur Sultra Andi Sumangerukka dan empat kepala daerah yakni Bupati Buton Alvin Akawijaya, Bupati Buton Tengah DR Azhari, Wali Kota Baubau H. Yusran Fahim, serta Bupati Buton Selatan H. Muh. Adios.
Menteri Dody datang bersama rombongan menggunakan pesawat jet khusus milik Kementerian Perhubungan didampingi Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae. Kunjungan kerja pemerintah pusat bersama DPR RI itu fokus meninjau langsung lokasi rencana pembangunan Jembatan Muna–Buton.
Mega 0royek infrastruktur jembatan bakal menghubungkan Desa Baruta di Kabupaten Buton Tengah dengan Kelurahan Palabusa di Kota Baubau. Peninjauan lapangan dijadwalkan berlangsung, hari ini Minggu (13/7/2025).
Pembangunan Jembatan Muna–Buton digagas untuk memperkuat konektivitas antarwilayah di Kepulauan Buton dan Pulau Muna. Proyek ini juga bertujuan mempercepat pergerakan logistik, membuka akses ekonomi baru, serta mendukung pengembangan sektor pariwisata dan industri lokal di Sultra bagian selatan.
Pemerintah pusat telah menetapkan proyek tersebut sebagai prioritas nasional, mengingat pentingnya peran jembatan tersebut dalam mendukung pemerataan pembangunan wilayah timur Indonesia.
Sebagai bentuk dukungan, Bupati Buteng, Azhari menyatakan Pemkab Buteng siap menuntaskan permasalahan pembebasan lahan demi percepatan realisasi jembatan Muna Buton.
“Pemerintah Kabupaten Buteng siap berkoordinasi lintas daerah dan lintas sektor untuk percepatan realisasi proyek ini. Ini adalah proyek strategis yang akan mengubah wajah konektivitas Buteng dan kawasan sekitarnya,” ujarnya.
Keseriusan Gubernur ASR mendorong implementasi jembatan Muna Buton dibuktikan dengan menemui langsung Menteri PU PR di Jakarta belum lama ini. Kata dia, proyek Jembatan Muna-Buton telah masuk dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Pemerintah Provinsi Sultra tahun 2025–2029. Purnawirawan TNI AD itu menargetkan jembatan Muna Buton rampung di era kepemimpinannya.
Dalam wawancara terpisah, Kamis (17/4/2025), Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Provinsi Sultra, Hengki Hermawan menyebutkan berdasarkan kalkulasi saat ini, realisasi pembangunan Jembatan Muna-Buton diperkirakan akan menelan anggaran sebesar Rp6,1 triliun.
Dari aspek teknis, proyek jembatan Muna Buton dirancang sebagai cable stayed bridge dengan bentang utama sepanjang 765 meter. Bentangannya hampir dua kali panjang bendung Jembatan Suramadu dan total panjang mencapai 2.969 meter, termasuk oprit. Struktur ini mencakup dua lajur kendaraan roda empat dan dua lajur untuk kendaraan roda dua.
Pembangunan jembatan Muna Buton diprediksi akan menelan anggaran budget jumbo berkisar Rp6,1 triliun.
Beberapa tahapan perencanaan telah dilalui sejak 2012, mulai dari studi kelayakan dan detail engineering design (FS & DED), pengesahan rencana tata ruang (RTRW) Sultra tahun 2014, pembaruan FS 2018, penyusunan LARAP dan revisi DED 2020, hingga uji wind tunnel pada 2024.
Pemprov Sultra melalui Kepala Bappeda Sultra, J. Robert, menyatakan sedang menyiapkan kembali dokumen AMDAL serta konsolidasi teknis bersama Balai Pelaksana Jalan Nasional dan Ditjen Bina Marga agar proyek masuk dalam agenda 2026 di RPJMN 2025–2029. Adm