LAJUR.CO, KONAWE – Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke- 49 Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dipusatkan di Gedung Wekoila, Kabupaten Konawe, Kamis (8/4/2021), berlangsung meriah. Ajang tahunan ini diramaikan beragam event mulai dari lomba kerajinan, pameran hasil bumi hingga lomba fashion show menampilkan baju adat Tolaki dan Kebaya Kartini.
Wakil Bupati Konawe, Gusli T Sabara dan Ketua TP PKK Kabupaten Konawe, Titin Nurbayati Kerry Konggoasa hadir membuka rangkaian event mewarnai peringatan HKG PKK ke-49.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Konawe Titin Nurbaya Saranani mengatakan, HKG PKK menjadi momen menjalin kesatuan dan kekompakan organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia.
“Untuk kegiatan PKK kali ini memang berbeda dari yang sebelumnya. Biasanya kalau ada kegiatan HKG ada banyak perlombaan tapi karena ada masa pandemi tentu kita harus mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya via telepon selular pada awak Lajur.co, Kamis malam (8/4/2021).
Promosi Baju Adat Tolaki dan Kebaya Kartini
Khusus gelaran fashion show PKK, tema yang diangkat yakni promosi Baju Adat Suku Tolaki. Tema ini sejalan dengan fashion show HKG PKK tingkat Provinsi Sultra yang digelar beberapa pekan lalu. Kala itu, PKK Konawe diwakili Titin Kery S Konggoasa berhasil tampil memukau mengenakan pakaian adat pengantin suku Tolaki dan sukses menyabet juara 2
“Jadi kita adakan lomba fashion show di tingkat Kabupaten di seluruh kecamatan Kabupaten Konawe. Sementara untuk ibu OPD kita libatkan dengan mengangkat tema kebaya kartini dalam rangka Hari Kartini. Tapi kan jatuhnya di bulan puasa makanya kita satukan dengan kegiatan dengan lomba fashion show HKG PKK ibu-ibu camat,” tuturnya.
Selain itu, kata titin pemilihan kebaya sejalan dengan agenda mempertahankan warisan lokal yakni kebaya kartini yang sudah menjadi kebanggaan perempuan Indonesia.
“Apapun selalu kita gunakan, baik itu acara-acara pesta kita tetap bisa mempertahankan. Kita punya kebanggaan wanita Indonesia yakni khas wanita Indonesia Kebaya Kartini,” ujarnya.
Promosi Produk Lokal dan Hasil Bumi
Sementara itu, khusus lomba kerajinan dan hasil bumi, Titin mengatakan setiap kacamatan didaulat menampilkan produk dan komoditi ‘unggulan’ masing-masing.
“Jadi dengan diadakan kegiatan tadi, kita bisa memberikan motivasi kecamatan untuk bisa lebih memperbaiki dan meningkatkan hasil keterampilan mereka. Untuk kedepannya, kita bisa mensuport mereka untuk pembinaan sesuai potensi masing-masing wilayah,” tuturnya.
Ia pun memuji beberapa kecamatan yang tampil maksimal mempromosikan kearifan lokal seperti Kecamatan Soropia dan Lalonggasu, Kapoiala.
“Itu kan potensi apa yang ada di wilayah mereka itu yang mereka bina dan bisa dikembangkan. Ternyata memang masih banyak kekurangan yang kita harus perbaiki dan mesti dipacu lagi kedepannya,” ujar istri Bupati Konawe itu.
Morosi Juara
Sebagai informasi Fashion Show Baju Adat Khas Suku Tolaki diperagakan langsung oleh ibu-ibu Camat Se-Kabupaten Konawe.
Dalam lomba ini, Kecamatan Morosi berhasil tampil unggul dengan menyabet juara 1.
Adapun daftar juara Lomba Fashion Show sebagai berikut :
Juara 1 Kecamatan Morosi
Juara 2 Kecamatan Wonggeduku Barat
Juara 3 Kecamatan Unaaha
Juara Harapan 1 Kecamatan Latoma
Juara Harapan 2 Kecamatan Sampara
Juara Harapan 3 Kecamatan Abuki