LAJUR.CO, KENDARI – Jembatan Bahteramas seketika menjadi ikon destinasi wisata baru di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sejak diresmikan Presiden RI Joko Widodo, medio Oktober lalu.
Hingga saat ini, jembatan sepanjang 1.348 meter yang membelah Teluk Kendari itu diserbu banyak wisatawan. Dari atas jembatan yang merupakan infrastruktur penghubung Kota Lama dan Bungkutoko, pengunjung dapat menikmati sunrise maupun sunset menakjubkan.
Selain dijadikan background berswafoto, pengunjung juga kerap menggunakan jalur transportasi yang terkenal dengan nama Jembatan Bahteramas sebagai lokasi berolahraga.
“Kita bisa menyaksikan keindahan Kota Kendari dari atas jembatan ini, sembari berolahraga pagi”, ujar Indar salah seorang warga kendari yang sedang jogging pada minggu (30/01/2022).
Sayang, keindahan wajah jembatan Teluk Kendari itu dirusak pemandangan tumpukan sampah. Problem sampah jembatan terpanjang ketiga di Indonesia ini sangat memprihatinkan. Sampah berasal dari pengunjung telik atau mereka yang melintasi jalur tersebut.
“Kita yang mau mengabadikan momen di jembatan ini cukup terganggu dengan adanya sampah sampah itu. Sebagai pengunjung kita harus tau etika di tempat wisata itu bagaimana, itu kan bisa mencemari laut,” kata Indar menyoroti perilaku pengunjung yang
Hamparan sampah yang begitu banyak menjadi salah satu penyebab tercemarnya laut dan lingkungan pesisir Teluk Kendari. Dari atas jembatan, sampah akhirnya jatuh ke laut. Terkadang, pengunjung juga langsung membuang sampah ke laut. Etika buruk pengunjung wisata jembatan Teluk Kendari praktis merusak ekosistem biota laut di sana. M2