LAJUR.CO, KENDARI – Mantan Penjabat Bupati Buton, Nasruan, meminta agar Badan Legislasi (Baleg) DPR RI menyusun instrumen yang sifatnya mengikat sebagai bentuk keseriusan pemerintah pusat dalam rangka optimalisasi penggunaan aspal Buton dan mendukung perkembangan industri aspal lokal.
Hal tersebut disampaikan Nasrun saat audiensi bersama tim Baleg DPR RI yang melakukan kunjungan kerja ke Sultra dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat terkait Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2024–2029 dan Rancangan UU prioritas tahun 2025 di ruang Pola Kantor Gubernur Sultra, Rabu (13/11/2024).
Menurut Nasruan, potensi Sumber Daya Alam (SDA) aspal Buton sangat melimpah. Depositnya masuk kategori terbesar, mencapai 80 persen cadangan aspal alam dunia yang berkisar 662 juta ton. Potensi aspal Buton bahkan menarik Presiden Joko Widodo turun meninjau Pabrik Wijaya Karya (Wika) Bitumen yang memproduksi aspal Buton di Lawele, Buton, pada 27 September 2022 silam.
Meski sejumlah regulasi telah ditelurkan mendukung percepatan pemanfaatan aspal Buton, diakui Nasruan, industri aspal lokal tidak begitu bergeliat layaknya industri nikel. Di dalam negeri, aspal lokal Buton tetap lesu, kalah saing dengan aspal impor.
Produksi aspal lokal tersebut belum diserap secara maksimal di tengah gencar proyek-proyek infrastruktur jalan secara nasional dikebut pemerintah pusat.
“Aspal Buton kalau hanya untuk proyek jalan provinsi saja tidak signifikan. Harus ada juknis yang bisa kasih akses penggunaan aspal Buton. Kalau perlu penggunaan bisa sampai 90 persen,” jelas mantan Sekwan DPRD Sultra itu dihadapan Wakil Ketua Baleg DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung.
Pemprov Sultra sendiri sudah cukup maksimal mendorong penggunaan aspal Buton di daerah. Di bawah pemerintahan Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto, Aspal Buton didorong masuk dalam Katalog Elektronik (e-Katalog) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP). Langkah ini, kata Andap, sebagai bentuk atensi serius Pemprov Sultra memacu geliat industri aspal lokal dan mendukung kebijakan nasional.
“Terimakasih masukannya. Aspal Buton sudah masuk di E-Katalog. Sambil jalan, kami rapikan semua walaupun fokus saya di depan mata sebagai Pj Gubernur adalah menyukseskan Pilkada Serentak,” ucap Andap menanggapi masukan tokoh masyarakat Sultra saat mendampingi kunker Baleg DPR RI.
Diwawancarai terpisah, Kepala Dinas Sumber Daya Alam dan Bina Marga Provinsi Sultra Pahri Yamsul mengatakan penggunaan aspal Buton pada proyek infrastruktur di daerah berstatus jalan provinsi sudah cukup maksimal. Komoditi aspal Buton diantaranya dipasok untuk kebutuhan bahan baku proyek jalan wisata Kendari-Toronipa dan jalan poros Buton Utara.
“Tentu kita pakai aspal Buton. Kalau harap jalan provinsi tidak akan maksimal memang. Pembangunan ruas jalan atau rehab jalan provinsi tahun ini saja kita cuma 20-an kilometer dari ratusan kilometer jalan rusak di Sultra. Cuma berapa persen aspal Buton yang diserap. Kalau dipakai untuk proyek jalan nasional, pasti bisa maksimal,” ulasnya. Adm