LAJUR.CO, JAKARTA – Potensi daerah dari berbagai sektor yang dimiliki Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi daya tarik bagi investor yang akan masuk untuk berinvestasi. Kekayaan sumber daya alamnya berasal dari sejumlah sektor mulai bidang pertanian, perkebunan, perikanan, pariwisata hingga pertambangan.
Pemerintah daerah setempat memiliki andil dalam menciptakan iklim investasi yang baik guna mendukung pengelolaan sumberdaya tersebut. Penjabat Bupati Kolut Parinringi menyebut pihaknya saat ini tengah menjalin hubungan komunikasi dengan stakeholder terkait sebagai upaya mempermudah proses masuknya investor di daerah yang ia pimpin.
Strategi jemput bola pun diterapkan dalam menyambut banyaknya investor yang bersedia memberi suntikan dana terhadap pengelolaan kekayaan alam disana. Segala kemudahan dari hulu ke hilir dalam proses menggaet banyak pihak dilakukan, misalnya melalui cara intervensi jika terjadi kendala di lapangan.
“Dalam waktu dekat kita lagi menjalin komunikasi untuk bagaimana industri bisa masuk disana. Kami berikan dukungan sepenuhnya. Kami mempermudah fasilitas perizinan, kita menjemput bola kalau ada kendala di lapangan langsung kami intervensi. Jadi dari hulu ke hilir semua kita permudah. Misalnya masalah ganti rugi lahan langsung kita bantu komunikasikan ke masyarakat,” papar Parinringi kepada Lajur.co saat ditemui dalam agenda peresmian Anjungan Sulawesi Tenggara di TMII Jakarta, Jumat (2/12/2022).
Bupati sekaligus Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) itu juga membeberkan bahwa sebagian besar wilayah Kolut didominasi potensi pertambangan nikel yang sangat besar. Sehingga iklim investasi penting dipermudah guna mendukung pembangunan industri, serta dapat memajukan daerahnya.
“Potensi disana kita juga punya potensi nikel sangat besar. Bahkan kalau untuk deposit keseluruhan itu sampai miliyaran ton mulai dari kadar yang paling rendah sampai paling tinggi. Hampir semua wilayah Kolut itu pertambangan,” lanjutnya.
Adapun sektor yang paling banyak dilirik investor berfokus pada pertambangan untuk membangun pabrik baterai lithium maupun baja. Red
