LAJUR.CO, KENDARI – Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto menyampaikan pencapaian sukses Indeks Perkembangan Harga (IHK) Sultra, Senin (6/5/2024). Merujuk update terbaru Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) periode Mei 2024, Provinsi Sultra berhasil menempati rangking pertama IPH terendah se-Indonesia.
Pemerintah Provinsi Sultra dibawah pemerintahan Pj Gubernur Andap Budhi Revianto tercatat sukses mengendalikan IPH Sultra hingga minus 1,62 persen dan mencatatkan rekor IPH terendah se-Indonesia periode Mei 2024.
“Kami memang tidak sempurna tapi Insyaallah kami akan berupaya maksimal. Alhamdulillah IPH Sultra terendah secara nasional. Pertama dalam sejarah,” ungkap Andap Budhi, Senin (6/5/2024).
Di bawah Sultra, empat provinsi dengan catatan IPH terendah secara nasional, masing-masing Provinsi Sulawesi Selatan dengan IPH -1,16 perssn, Sumatera Barat IPH -1,08 persen, Provinsi NTT IPH -0,71 persen dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung IPH -0,51 persen.
IPH merupakan indeks yang mengukur perubahan terhadap 20 komoditas pangan yang memiliki bobot besar dalam Indeks Harga Konsumen (IHK) dan dapat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah daerah. Beberapa komoditas tersebut antara lain beras, daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah, cabe merah, cabe rawit, minyak goreng, gula pasir, bawang putih, daging sapi dan tepung terigu.
Keberhasilan pemerintah menekan IPH oleh pemerintah pusat menjadi sarana evaluasi kinerja kepala daerah dalam pengendalian inflasi.
IPH secara umum menggambarkan kesuksesan pemerintah mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga bahan pokok sekaligus indikator kesejahteraan masyarakat. IPH juga dapat menjadi bahan masukan bagi pemerintah pusat dalam merumuskan kebijakan makroekonomi yang berdampak pada inflasi. Adm