BERITA TERKINIHEADLINE

Pemprov Sultra Gandeng Kadin, Siapkan Regulasi Buka Luas Akses Produk Lokal di Ritel Modern

×

Pemprov Sultra Gandeng Kadin, Siapkan Regulasi Buka Luas Akses Produk Lokal di Ritel Modern

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sultra menyiapkan regulasi agar produk lokal Sultra mendapat akses luas menjajakan produk pada ritel-ritel modern. Hal ini disampaikan Ketua Tim Pengendali Program Quick Win ASR-Hugua Mayjen TNI (Purn) Purnomo Sidi usai mengikuti Rapat Kolaborasi dan Sinergitas Pemerintah Bersama Ritel Modern Bagi Pengembangan Produk IKM/UMKM Sultra, Selasa (10/6/2025).

Pertemuan diinisiasi Disperindag Sultra melibatkan sekitar 65 pelaku UMKM, Dekranasda, PKK, perwakilan ritel modern yaitu Indomaret dan Alfamidi serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Kendari. Beberapa poin yang dibahas adalah mengenai harmonisasi kemitraan antara UMKM lokal dan ritel modern.

Purnomo menyatakan, regulasi berupa surat edaran gubernur dirilis sebagai bentuk komitmen Gubernur Sultra Andi Sumangerukka (ASR) mendorong UMKM naik kelas dan meningkatkan daya saing produk lokal, memperluas akses pemasaran lewat kolaborasi yang harmonis dengan ritel modern.

Baca Juga :  Pertamina Sulawesi Pasang QR Code di Armada Mobil Tangki & Surat Pengantar Pengiriman BBM Industri

Nantinya setiap ritel modern yang beroperasi diwajibkan ikut memasarkan produk lokal Sultra. Kerja sama Pemprov Sultra dan ritel modern ikut menggandeng Kadin. Lembaga nirlaba tersebut akan melakukan kurasi produk UMKM lokal untuk melihat kelayakan produk.

“Hasil pertemuan akan keluar surat edaran. Isinya, salah satunya adalah ritel modern wajib ada pengumuman untuk terima hasil IKM/UMKM lokal. Rapat tadi kita sinkronkan dulu,” terang Purnomo Sidi.

Kepala Disperindag Sultra Rony Yakub Laute mengatakan, pertemuan tersebut menjembatani miskomunikasi yang selama ini terjadi antara ritel modern dan UMKM lokal.

Baca Juga :  Mentan RI Beri Sinyal Positif Pacu Investasi Sektor Pertanian di Kabupaten Konawe

“Beberapa UMKM lokal sudah ada yang produknya sudah masuk di ritel modern. Rata-rata produk olahan pangan. Ada juga yang belum. Kita pertemukan agar terjalin kolaborasi yang baik antara investasi dan UMKM.”

Sementara itu, Ketua Kadin Kota Kendari Fadil Tanawali mengatakan proses kurasi kelayakan produk lokal yang mejeng di etalase ritel modern dilakukan oleh Kadin. Lembaga ini sekaligus akan melakukan pembinaan secara komprehensif bagi UMKM sehingga kualitas produk mereka bisa menembus ritel modern.

“Jadi produk lokal yang masuk di ritel modern lewat rekomendasi Kadin. Kita lakukan proses kurasi,” jelasnya.

Selama ini, diakui Fadil, ritel modern telah melakukan MoU dengan Kadin terkait kewajiban bermitra dengan pelaku UMKM. Hanya saja program tersebut belum berjalan maksimal lantaran sejumlah syarat dan ketentuan kemitraan belum bisa dipenuhi oleh UMKM lokal.

Baca Juga :  Atlet Luar Kota Ramaikan Kejuaraan Panahan Walikota Cup I 2025 di Kendari

“Rata-rata soal legalisasi UMKM, packaging dan kemampuan produksi. Makanya Kadin lakukan pendampingan melekat,” tambah Fadil.

Pelaku usaha lokal yang sempat bermitra juga mengeluhkan margin keuntungan diambil oleh ritel modern terlalu tinggi yang mencapai 30 persen. Alhasil, harga produk lokal menjadi lebih mahal yang membuat minat beli masyarakat turun.

Lebih jauh, Rony Yakub mengatakan, kolaborasi antara ritel modern dan UMKM diharapkan dapat memacu Percepatan Wirausaha Baru (WUB) di Sultra serta mendorong inovasi berbasis komoditas unggulan.

“Jadikan ritel sebagai mitra, bukan kompetitor. Kita ingin ritel modern diisi oleh produk-produk Sultra, bukan sekadar produk yang murah namun punya standar,” pungkas Rony. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x