SULTRABERITA.ID, KENDARI – Upaya pencarian terhadap kakek La Damai yang hilang di hutan Desa Waondo Wolio Kecamatan Kapuntori Kabupaten Buton masih nihil. Padahal raibnya sang kakek yang berusia 60 ini sudah lebih dari sepekan.
Tim Basarnas yang ikut turun tangan menyisir jejak Kakek La Damai sejak dua hari lalu, belum juga menemukan jejak warga Buton tersebut.
Hingga Sabtu (28/11), Kepala Basarnas Kendari, Arif Sofingi mengatakan, operasi pencarian orang hilang di tengah hutan tersebut tidak menemukan hasil.
“Operasi dihentikan sementara dan akan dilanjutkan besok pagi pada pukul 06.00 Wuta,” ujar Aris Sofingi, Sabtu (28/11).
Aris mengatakan tim SAR kesulitan menelusuri jejak kakek La Damai. Pasalnya sama sekali tidak ada informasi mengenai posisi terakhir korban. Pasalnya, korban diketahui masuk ke kawasan hutan seorang diri.
Sebagaimana diberitakan, hilangnya kakek La Damai pertama kali disampaikan Kapolsek Kapuntori, AKP La Ajima, Kamis (27/11) sekitar pukul 14.40 WITA pada Comm Centre Basarnas Kendari.
Kepala Basarnas Kendari, Aif Sofingi mengatakan korban hilang merupakan warga Kapuntori diketahui bernama La Damai.
Kejadian ini bermula saat La Damai pergi mencari kayu pada Sabtu (21/11) di tengah hutan di Desa Waondo Wolio. Kayu ini rencananya akan digunakan sebagai penyangga tanaman tomat milik korban.
Sejak kepergiannya itu, La Damai tak kunjung pulang. Alhasil, Minggu (22/11), keluarga korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak Polsek setempat.
Polsek Kapuntori sudah berupaya melakukan pencarian terhadap korban. Namun hasilnya nihil. Hingga Jumat (27/11), kakek malang itu tak juga diketahui rimbanya.
Alhasil, Kapolsek Kapur meminta bantuan Basarnas untuk mencari korban yang sudah hampir sepekan hilang di tengah hutan.
Begitu mendapat informasi dari pihak Polsek Kapuntori, ujar Aris, tim rescue Pos SAR Baubau langsung dikerahkan menuju lokasi untuk melakukan pencarian terhadap kakek La Damai.
“Jarak antara lokasi kejadian dengan Pos SAR Baubau sekitar 77,8 Km,” sambungnya.
Hingga berita ini dirilis, tim SAR masih terus melakukan penyisiran di Hutan Kapuntori untuk menemukan keberadaan korban.
Beberapa unsur yang dilibatkan dalam proses pencarian orang hilang ini antara lain tin Polsek Kapuntori, anggota Mapatek Unidayan serta masyarakat sekitar. Adm