LAJUR.CO, KENDARI – Jelang rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024, Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto mengingatkan masyarakat mewaspadai tindak penipuan alias calo yang mengatasnamakan pemerintah dalam proses penerimaan calon abdi negara. Tahun 2024, Pemprov Sultra diketahui mendapat 7.497 kuota penerimaan PNS plus PPPK dari Kemenpan-RB.
“Jangan sampai ditipu atas nama oknum. Awasi perangkat kami,” ucap Andap Budhi diwawancarai media di ruang kerjanya, Senin (18/3/2024).
Sekjen Kemenkumham RI tersebut menegaskan proses penerimaan CPNS lingkup Pemprov Sultra tidak dipungut biaya alias gratis. Ia memastikan tahapan rekrutmen nantinya menerapkan enam prinsip pengadaan ASN.
Enam prinsip pengadaan ASN dimaksud yaitu adil, objektif yang didasarkan pada hasil tes dan kesesuaian keadaan, gratis, kompetitif, transparan, bersih atau kolusi dan nepotisme.
Andap meminta agar masyarakat ikut mengawasi proses seleksi CPNS tahun ini sehingga benar-benar bersih dari indikasi pelanggaran, termasuk permainan calo yang mengatasnamakan pemerintah.
Selama proses rekrutmen CPNS 2024, Andap menyatakan akan membuat layanan hotline sebagai akses bagi masyarakat melaporkan indikasi penyimpangan penerimaan calon abdi negara.
“Kita akan buat hotline. Kalau ada penyimpangan, laporkan. Perangkat kita juga siap terutama inspektorat untuk sama-sama awasi proses rekrutmen CPNS,” tegas Andap.
Tahun 2024, total kuota penerimaan CPNS disetujui Kemenpan-RB mencapai 5.988 orang. Jumlah ini sekaligus menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah rekrutmen CPNS Pemprov Sultra dari tahun 2021.
Adapun kuota penerimaan ASN tahun 2024 Pemprov Sultra mencakup 1.509 PNS dan 5.988 PPPK. Masing – masing komposisi tenaga guru 981 orang (PNS), tenaga kesehatan 442 PNS dan 702 PPPK, tenaga teknis 1.067 PNS dan 4.305 PPPK. Adm