LAJUR.CO, KENDARI – Lima orang pemuda diamankan polisi akibat terlibat perselisihan dan membuat onar di sekitar Bundaran Adi Bahasa, Kelurahan Lepo-lepo, Selasa (7/2/2023). Kelima pemuda itu berasal dari dua kelompok berbeda antara kelompok Lorong Hombiz dan Kelompok Simpang Lepo-lepo.
Keributan antara dua kelompok pemuda itu terjadi pada Selasa malam, sekira pukul 20.30 WITA. Saat Gabungan Personel Brimob, Dit Samapta dan Polresta Kendari tiba di tempat kejadian perkara (TKP), para pemuda lainnya itu telah kabur.
Dua kelompok remaja itu kata Kapolresta Kendari Kombes Pol Eka Faturrahman terlibat perkelahian di dalam Kompleks Perum BTN Beringin. Bahkan diantara mereka juga ada yang membawa senjata tajam.
“Sekira jam 20.30 Wita Kelompok remaja dari Jalan Hombis dan dari Simpang telah terjadi perselisihan hingga terjadi perkelahian di dalam kompleks Perum. BTN Beringin. Setelah perkelahian kemudian kedua belah pihak memanggil teman – temanya untuk bertemu kembali di kompleks BTN Beringin dengan membawah senjata tajam,” ungkap Kombes Eka.
Sebelum terjadi kontak fisik diantara kedua belah pihak, Ketua Rukun Tetangga (RT) di wilayah itu langsung menghubungi pihak kepolisian.
“Saat itu antara kelompok Jalan Hombis dan kelompok Simpang bertemu kembali di dalam Perum. BTN Beringin. Namun belum sempat terjadi kontak fisik antara dua kelompok karena Ketua RT langsung menghubungi pihak kepolisian,” tambahnya.
Setelah polisi mengamankan lima orang remaja yang terlibat dalam keributan tersebut, situasi kemudian kembali kondusif. Lima pemuda terdiri atas dua orang kelompok Hombiz dan tiga orang dari kelompok Simpang. Diantaranya ME dan AA (kelompok Hombiz), dan FI, AMA, MR (kelompok Simpang).
Para anggota kelompok remaja ini kata Kombes Eka selanjutnya akan menjalani proses sidik. Red