SULTRABERITA.ID, KENDARI – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil & Menengah (Menkop dan UKM) Teten Masduki melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (12 Desember 2020). Dalam kunker dua harinya, Menkop akan menghadiri sejumlah acara. Mulai dari membuka agenda semarak pasar UMKM hingga melakukan olahraga bersepeda ke pelabuhan dan mengunjungi Pulau Saponda Konawe Selatan.
Agenda Kementrian RI ini seluruhnya dilakukan dengan tetap mengacu Protokol Kesehatan Covid-19. Diman jumlah rombongan dibatasi dan wajib mengenakan masker.
Kehadiran menteri kabinet Presiden Joko Widodo itu disambut langsung Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi sejak tiba di Bandara Halu Oleo. Dari sana rombongan langsung menuju Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra. Di sana, Menteri Teten Masduki membuka acara Semarak Pasar UKM Sultra Tahun 2020.
Dalam pembukaan acara tersebut, Ali menyampaikan bahwa UKM merupakan pilar utama perekonomian nasional. Pelaku usaha dinilai menjadi tumpuan harapan untuk menyerap lapangan kerja, sumber pendapatan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Namun demikian, kata Gubernur, kelompok usaha ini sangatklah rentan dengan kegagalan karena berbagai faktor, mulai dari permodalan, teknologi, hingga pemasaran. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra telah berupaya memberi perhatian berupa bantuan permodalan, bantuan keringanan kredit perbankan, pendidikan dan pelatihan, hingga fasilitasi pemasaran dengan melibatkan stakehoder terkait.
“Dapat kami sampaikan di hadapan Bapak Menteri bahwa kegiatan Semarak Pasar UKM Sultra adalah sebuah aksi kemitraan yang diinisiasi oleh pemerintah provinsi, melalui Dinas Koperasi dan UKM Sultra bersama Elfata Institute, yang tujuannya untuk memperkuat model pemberdayaan UKM yang selama ini telah dijalankan,” papar Ali Mazi.
Secara spesifik, kegiatan ini bertujuan memberikan ruang kesempatan kepada pelaku UKM dalam meningkatkan kapasitasnya, fasilitasi solusi permasalahan usaha yang dihadapi para pelaku UKM, membuka peluang fasilitasi kemitraan, promosi produk, dan meningkatkan kepercayaan diri dalam menjalankan usahanya dengan adanya penghargaan. Acara ini melibatkan pelaku UMKM, pemerintah, swasta, komunitas bisnis, perguruan tinggi dan media.
Selain itu, politisi Nasdem itu juga menyambut baik nota kesepahaman antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan BPJS Ketenagakerjaaan terkait perlindungan pelaku koperasi dan UMKM dalam program jaminan sosial ketenagakerjaaan. Di Sultra sendiri, terdapat 147.977 koperasi dan UMKM.
“Pemprov Sultra melalui Dinas Koperasi dan UMKM telah bergerak cepat mengimplementasikan di wilayah Sultra. Dan alhamdulillah, hal itu dapat kita wujudkan hari ini, yaitu penyerahan secara simbolis kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada pelaku koperasi dan UMKM,” ujar Gubernur Sultra dua periode itu.
Selain membuka Semarak Pasar UKM Sultra Tahun 2020, Menteri Teten juga menjadi narasumber pada talkshow bertema “Sinergi dan Kolaborasi dalam Pemberdayaan UKM Guna Pemulihan Ekonomi Nasional” yang dirangkaikan dengan penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan dan digitalisasi UMKM melalui Ayomibeli.com.
Selanjutnya, melakukan kunjungan ke Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sultra dan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari. Pada pagi hari, Minggu (13 Desember 2020), menteri bersama rombongan bersepeda santai menuju pelabuhan dan menyeberang ke Pulau Saponda, Kabupaten Konawe, melakukan dialog bersama masyarakat setempat.
Laporan : SURIAWATI
#ingatpesanibu
#menjagajarak
#memakaimasker
#menghindarikerumunan
#mencucitanganpakaisabun