LAJUR.CO, KENDARI – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI merilis buku Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Tahun 2024. Berdasarkan hasil analisa dalam data tersebut, disebutkan bawah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi salah satu daerah di Indonesia yang memiliki tingkat kerawanan tinggi saat pelaksanaan Pilkada mendatang.
Provinsi Sultra masuk dalam daftar 10 provinsi dengan data agregat kabupaten/kota yang memiliki kerawanan tertinggi berdasarkan dimensi IKP 2024. Posisi Sultra berada di urutan ke sembilan, diapit oleh Provinsi Bali dan Jawa Barat (Jabar).
Temuan IKP ini menyatakan bahwa kerawanan yang sangat tinggi di Sultra dilihat dari dimensi sosial dan politik, dengan catatan skor 38,02 persen. Sebaran tertinggi terdapat di Provinsi Sumatera Utara atau menempati urutan nomor satu di antara 10 daerah tersebut.
Tingginya kerawanan saat pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Sultra ini juga sempat dibahas Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu RI Lolly Suhenty dalam acara Kick Off Pengawasan Pemilihan Kepala Daerah Serentak di Kota Kendari, beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan itu, Lolly Suhenty mengajak masyarakat Bumi Anoa untuk turut serta dalam pengawalan penyelenggaraan pemilihan gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota.
Sementara dalam dimensi konteks sosial dan politik ini memiliki kerawanan yang relatif sedang atau tidak tinggi menunjukkan jika situasi dan kondisi menjadi penunjang pelaksanaan pemilu dan pemilihan di setiap wilayah di Indonesia masih dapat mendukung dengan baik.
Selain Sultra, juga ada Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua, Jambi, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Sulawesi Barat yang memiliki kerawanan dalam dimensi sosial dan politik.
Selanjutnya jika dilihat dari dimensi penyelenggaraan pemilu, daerah-daerah dengan tingkat kerawanan tinggi diantaranya Banten, Papua, Sulawesi Tengah, Jabar, Aceh, DI Yogyakarta, Sulawesi Utara, Maluku Utara dan NTB.
Kemudian dari dimensi kontestasi pemilu, beberapa daerah yang dikategorikan rawan adalah DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Malut, Jabar, Kalbar, Banten, Sulawesi Tengah, Papua, NTB dan Kepulauan Riau.
Terakhir, ada pengukuran dari dimensi partisipasi ditemukan tingkat kerawanan tinggi di daerah-daerah seperti Papua, Kalsel, Kalbar, Bangka Belitung, Riau, Jabar, Bali, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Kalimantan Utara. Red