LAJUR.CO, KENDARI – PT Vale Indonesia Tbk (INCO), perusahaan tambang nikel terintegrasi dan berkelanjutan, resmi menunjuk Bernardus Irmanto sebagai Presiden Direktur dan Chief Executive Officer (CEO) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Senin, 28 Juli 2025. Rapat diselenggarakan secara hybrid, yakni secara fisik di The Ritz-Carlton Jakarta Pacific Place, SCBD, dan virtual melalui platform eASY.KSEI milik PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), sesuai ketentuan POJK Nomor 15/POJK.04/2020 serta POJK No. 14 Tahun 2025.
RUPSLB ini menyetujui sejumlah perubahan penting dalam susunan Direksi dan Dewan Komisaris. Di antaranya adalah pengunduran diri Yusuke Niwa dari posisi Komisaris, serta pemberhentian dengan hormat Muhammad Rachmat Kaimuddin dari jabatan Presiden Komisaris, Edi Permadi dari jabatan Komisaris, dan Adriansyah Chaniago dari posisi Direktur sekaligus Chief Human Capital Officer. Perseroan juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi mereka selama menjabat.
Sebagai bagian dari restrukturisasi kepemimpinan, pemegang saham kemudian menyetujui pengangkatan Fauzambi Syahrul Multhazar sebagai Presiden Komisaris, Katherine Angela Oendoen dan Shiro Imai sebagai Komisaris, serta Heriyanto Agung Putra sebagai Direktur dan Chief Human Capital Officer. Selain itu, Budiawansyah diangkat sebagai Direktur dan Chief Sustainability and Corporate Affairs Officer, dan Bernardus Irmanto dipercaya menjadi Presiden Direktur dan CEO hingga RUPS Tahunan tahun 2027.
Dalam pernyataan resminya, Bernardus Irmanto menegaskan komitmennya untuk melanjutkan praktik pertambangan terbaik yang menjadi fondasi PT Vale. Ia menyatakan bahwa Perseroan akan terus menjaga kelangsungan proyek-proyek strategis, mempercepat hilirisasi industri nikel secara bertanggung jawab, dan menciptakan nilai bersama bagi negara, masyarakat, serta seluruh pemangku kepentingan. “Melalui disiplin, integritas, dan pengabdian, kami ingin memastikan kontribusi nyata PT Vale terhadap kedaulatan energi dan pembangunan berkelanjutan Indonesia,” ujarnya.
Menariknya, dua tokoh nasional yang pernah menjadi menteri di era Presiden Joko Widodo turut bergabung sebagai Komisaris Independen. Mereka adalah Rudiantara, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (2014–2019), yang dikenal luas memiliki pengalaman dalam transformasi digital dan tata kelola korporasi, serta Retno Marsudi, mantan Menteri Luar Negeri (2014–2024), yang memiliki jaringan diplomasi global yang luas dan dinilai dapat memperkuat relasi strategis PT Vale dengan mitra internasional di sektor energi dan pertambangan.
Dengan perubahan tersebut, susunan Direksi PT Vale Indonesia kini terdiri dari Bernardus Irmanto sebagai Presiden Direktur dan Chief Executive Officer; Abu Ashar sebagai Wakil Presiden Direktur dan Chief Operation and Infrastructure Officer; Heriyanto Agung Putra sebagai Direktur dan Chief Human Capital Officer; Budiawansyah sebagai Direktur dan Chief Sustainability and Corporate Affairs Officer; Rizky Andhika Putra sebagai Direktur dan Chief Financial Officer; serta Muhammad Asril sebagai Direktur dan Chief Project Officer. Jabatan Direktur dan Chief Strategy and Technical Officer disebutkan namun belum disampaikan secara rinci dalam hasil RUPSLB.
Sementara itu, Dewan Komisaris kini terdiri atas Fauzambi Syahrul Multhazar sebagai Presiden Komisaris, Emily Olson sebagai Wakil Presiden Komisaris, serta Luke Mahony, Kristina Gauthier, Christopher McCleave, M. Jasman Panjaitan, Katherine Angela Oendoen, dan Shiro Imai sebagai Komisaris. Untuk posisi Komisaris Independen dijabat oleh Rudiantara, Retno Marsudi, dan Marita Alisjahbana.
PT Vale menyatakan bahwa seluruh perubahan ini dilakukan dengan menjunjung tinggi kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku, serta mengedepankan prinsip transparansi dan tata kelola yang baik. Pergantian jajaran pimpinan ini mencerminkan upaya perusahaan dalam menjawab tantangan industri nikel masa depan, mempercepat proyek hilirisasi strategis, serta menciptakan nilai tambah berkelanjutan melalui praktik pertambangan yang bertanggung jawab, inovatif, dan inklusif. Adm