LAJUR.CO, KENDARI – Ketua TP PKK Kabupaten Muna, Yanti Setyawati Rusman tampil anggun mengenakan pakaian adat yang lazim dikenakan pengantin wanita suku Muna di momen sakral pernikahan dalam rangka peringatan HKG PKK ke 49, Kamis (19/3/2021).
Puncak peringatan HKG PKK Sultra tahun ini memang sedikit berbeda. Para Ketua TP PKK kabupaten kota se-Sultra didaulat mengikuti lomba fashion show dengan mengenakan busana adat pengantin asal kabupaten diayomi.
Istri Rusman Emba yang sehari-hari biasa tampil natural kali ini unjuk diri dengan make up maksimal plus busana adat pengantin Muna bernuansa emas yang sarat makna simbolik.
“Semua punya nilai filosofi. Hiasan di kepala bercabang lima tanda untuk kehidupan (yang masih hidup). Baju adat yang sekarang ini namanya Kutango, dipakai untuk pernikahan (pengantin wanita). Bagian bawah (rok) adalah Bhotu yang dikenakan oleh pengantin bangsawan Muna,” urai Yanti.
Ia mengaku gugup kala diharuskan berlenggak lenggok bak model di atas catwalk HKG PKK.
“Nervous. Agak grogi dan gugup,” singkat Yanti Setyawati.
Namun begitu, wanita berhijab itu memberi apresiasi atas inisiasi Ketua TP PKK Sultra, Agista Ariany Ali Mazi yang menghadir gelaran lomba fashion show spesial dan berbeda guna memeriahkan HKG PKK ke-49.
Bagi Yanti, lomba ini memantik semangat generasi muda mencintai budaya, adat istiadat daerah. Langkah tersebut sekaligus juga menjadi ajang kampanye pelestarian budaya dan tradisi lewat pakaian adat.
“Kita dari kabupaten sangat mengapresiasi lomba ini. Banyak nilai positif. Ada nilai kompetisi. Kami berharap generasi muda tidak malu gunakan pakaian adat pada momen sakral pernikahan, tetap mempertahankan, karena ini memiliki nilai filosofi tinggi,” urai Yanti.
Upaya maksimal Ketua TP PKK Muna menampilkan pakaian adat pengantin suku Muna di atas catwalk HKG PKK Sultra tak sia-sia. Ia didapuk sebagai jawara dalam lomba fashion show tersebut bersama Ketua TP PKK Kabupaten Konawe, Titik Nurbaya Kery Konggoasa dan Ketua TP PKK Bombana, Hj Nirwana Tafdil. Adm