LAJUR.CO, KENDARI – Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun Lio memimpin aksi bersih-bersih sampah di sepanjang aliran Kali Mandonga, Kota Kendari, Selasa (21/2/2023). Kegiatan ini diinisiasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sultra menggandeng Pemerintah Kota Kendari dalam rangka menyambut Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2023.
Kepala DLH Sultra DR Andi Makkawaru dan Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu turut serta mendampingi Sekda Sultra memantau kegiatan pembersihan aliran Kali Mandonga dari tumpukan limbah.
“Program adalah bagian edukasi DLH Sultra ke masyarakat agar tidak lagi menjadikan kali atau sungai sebagai tempat pembuangan sampah. Bertepatan dengan momen HPSN, kita mengajak masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah di sembarang tempat, termasuk di kali. Selain merusak lingkungan, contoh buruk ini bisa memicu bencana banjir di Kota Kendari,” jelas DR Andi Makkawaru.
Hal senada disampaikan Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Sultra La Oba. Program bersih-bersih sampah di sepanjang aliran sungai mengajak serta masyarakat serta aparat setempat ke depan kebiasaan membuang sampah di kali bisa diminimalisir. Wajah aliran kali di Kota Pulo pun bisa bersih dari tumpukan sampah.
“Kondisi Kali Mandonga tadi kita lihat sangat memprihatinkan. Banyak sampah. Sampah rumah tangga menumpuk, tapi sudah dibersihkan. Semoga setelah kegiatan DLH bersama Pemkot Kendari, warga tidak lagi asal membuang sampah di kali. Kita ikut sosialisasi juga ke masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, terutama di kali,” jelas La Oba
Lebih jauh, DR Andi Makkawaru menyatakan DLH Sultra menyasar pembersihan kawasan sungai menyambut momen HPSN. Selama lima hari ke depan, DLH bersama Pemkot Kendari telah menyusun jadwal bersih-bersih 25 titik aliran sungai seluruh kecamatan di Kota Kendari.
Roadshow bersih-bersih kali dimulai dari Kali Lapulu, Kali Mandonga, Kali Nadia, Kali Kampung Salo, Kali Fajar Merantau, Kali Taspen, Kali Indogrosir, Kali Puuwatu, Kali Haeba. Berikut Kali Garuda, Kali Benua-benua, Kali Lepo-lepo, Kali Salter Alolama, Kali BI lama, Kali TK Islam, Kali Salter MTQ, Kali Kejati, Kali Ilmiah, Kali Kodya hingga Kali Made Sabara.
Masih dalam rangkaian HPSN, DLH Sultra mempraktikkan pembuatan eco-brick di halaman Kantor DLH Sultra dengan memanfaatkan limbah sampah plastik pada 15 Februari lalu.
Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah non-biological untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali. Eko-batu bata ini adalah teknologi berbasis kolaborasi yang menyediakan solusi limbah padat tanpa biaya untuk individu, rumah tangga, sekolah, dan masyarakat. Adm