KENDARI, LAJUR.CO – Satu unit rumah warga dikabarkan mengalami rusak parah akibat longsor pasca banjir melanda kawasan Kendari Barat, Senin (22/4/2024). Informasi ini disampaikan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Sultra Hamim Imbu saat memantau kondisi banjir di Kota Lulo bersama Dinas Kominfo.
Sesuai arahan Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto, Satuan Polisi Pamong Praja bersama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika diterjunkan ke lapangan guna meninjau langsung situasi banjir yang melanda Kota Kendari, termasuk mengecek kondisi keselamatan warga yang terdampak banjir setelah hujan mengguyur Kota Lulo sepanjang hari.
Hamim melaporkan, satu rumah warga rusak parah karena longsor dipicu banjir singkat terletak di Kelurahan Sanua Lorong Fajar Merantau, Kecamatan Kendari Barat.
Tim Tanggap Darurat Satgas Penanganan Bencana Alam Satpol PP Provinsi Sultra, bersama Kominfo yang berada di lokasi bergerak cepat membantu rumah warga yang rusak parah tersebut. Satpol PP turut menyerahkan bantuan kecil guna meringankan beban warga korban longsor.
Berdasarkan pemantauan lapangan, genangan banjir di kawasan pemukiman warga Kendari Barat berlangsung singkat mencapai tinggi 20 cm. Banjir surut lebih cepat. Bahkan sebelum tim Satgas Penanganan Bencana Alam tiba di lokasi, genangan banjir tak lagi terlihat.
“Mengurangi risiko dan dampak banjir, kita imbau masyarakat tetap waspada dan mengikuti petunjuk evakuasi yang telah ditetapkan. Tetap tenang dan saling membantu dalam menghadapi situasi ini,” kata Hamim.
Sebagai informasi, hujan dengan intensitas tinggi berlangsung seharian memicu memicu banjir di kawasan pemukiman Kendari Barat. Debit air drainase meluber hingga ke badan jalan dan pemukiman penduduk.
Peringatan Dini BMKG
Sebelumnya BMKG telah mengeluarkan peringatan dini potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Sultra sejak 20 April 2024.
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani melalui siaran pers, Sabtu (20/4/2024), menginformasikan bahwa wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) diprediksi bakal diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat selama sepekan ke depan.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan potensi cuaca ekstrem. Potensi cuaca ini perlu dipantau terutama di wilayah rawan bencana tanah longsor, banjir bandang, dan angin kencang.
Strategi mitigasi dan kesiapsiagaan terhadap bencana hidrometeorologi di Sultra selama periode musim penghujan kerap disampaikan Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto dalam setiap kali agenda rapat bersama OPD lingkup Pemprov Sultra.
Andap bahkan rutin mengirim data laporan BMKG tentang update cuaca sejumlah wilayah di Bumi Anoa. Data tersebut disampaikan sebagai early warning system bagi kepala daerah agar pemerintah dapat menelurkan kebijakan antisipatif.
Sekjen Kemenkumham RI itu menegaskan agar seluruh instansi pemerintah termasuk kepala daerah di Sultra berempati dan selalu sigap menghadapi kondisi potensi kerawanan bencana hidrometeorologi tinggi di Bumi Anoa. Adm