LAJUR.CO, KENDARI – Seorang pengurus masjid di Kota Kendari mengancam seorang imam masjid Al Ikhlas, Kompleks Workshop PT. Untung Anaugi Jalan Syeh Yusuf, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga. Pengurus masjid bernama Edi mengancam Imam Andi Pamessangi (37) pada Minggu, (3/12/2023).
Kejadian itu bermula saat Andi Pamessangi alias Amsal sedang berwudhu. Tetiba pelaku Edi muncul dari arah belakang dan menggertak imam sambil hendak melakukan pemukulan. Amsal kemudian melakukan perlawanan sehingga terjadi aksi saling serang dan mengancam menggunakan senjata tajam.
Pengurus masjid dimaksud susah tidak senang dengan keberadaan imam tersebut. Sebab, menurut pengakuannya pengurus lain kepada polisi, imam Andi Pamessangi jarang terlibat dalam kegiatan di masjid. Namun imam yang merupakan warga BTN PNS Kelurahan Watubangga, Kecamatan Baruga itu masih menerima gaji sebagai imam masjid. Selain itu, Amsal juga sangat jarang untuk melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin salat.
“Menurut keterangan pengurus masjid bernama Jamal, bahwa saudara Andi Pamessangi ini jarang datang ikut serta dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh pengurus masjid dan sampai saat ini imam masjid itu masih menerima gaji dari Pengurus Masjid Al Ikhlas,” jelas Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi, Kamis (7/12).
Duduk perkara keributan antara kedua orang tersebut yakni terjadi sejak tahun 2019 silam. Kedua pihak berselisih paham soal pelaksanaan adzan dan Iqamah salat Maghrib yang dilakukan oleh pelaku. Meski telah diselesaikan oleh Ketua Pengurus Masjid Al- Ikhlas Nasaruddin, masalah itu kembali mencuat hingga menimbulkan aksi saling mengancam.
Dalam melancarkan aksinya, menyerang imam masjid itu lanjut AKP Fitrayadi, Edi juga menggunakan senjata tajam jenis badik.
Sang imam pun melarikan diri dan meminta pertolongan kepada petugas kepolisian yang tengah mengatur arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian tersebut. Saat ini, kasus tersebut masih dalam proses Polresta Kendari. Red