LAJUR.CO, KENDARI – Sejak dinyatakan hilang pada Minggu (25/2/2024) lalu, siswa Tahfidzul Qur’an Darul Raihanun Konawe Selatan, Agung Kurniawan (14) sampai kini belum diketahui keberadaannya. Tahfidzul Qur’an Darul Raihanun ini terletak di Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Laporan kehilangan tersebut telah dibawa keluarga siswa Agung Kurniawan ke pihak Polsek Ranomeeto, Konsel. Namun, karena dinilai lamban maka kasus hilangnya siswa pesantren ini diminta diambil alih oleh Polda Sultra.
Orang tua korban yakni ibunya pun turut serta dalam unjuk rasa dibangun Aliansi Peduli Masyarakat Sultra di Polda Sultra pada Senin (15/7/2024). Ibu dari pelajar 14 tahun itu mengeluarkan seperti apa perasaannya ketika mendapat informasi vahwa anaknya telah hilang.
Namun, dirinya tidak memperoleh jawaban jelas apakah anaknya masih hidup atau sudah tak bernyawa. Dia ikut berorasi meminta Polda Sultra mengusut tuntas kasus hilangnya Agung Kurniawan di sebuah pesantren di Ranomeeto.
“Sampai detik ini, hilangnya anak saya tidak mendapat respon baik dari pihak pesantren maupun dari kepolisian Ranomeeto. Tolong pak Kapolda tangani saya punya masalah ini, kasihan anak saya bagaimana nasibnya,” ungkap ibu dari Agung Kurniawan.
Informasi hilangnya anak tersebut diketahui oleh pihak keluarga setelah peristiwa kejadian berlalu selama tiga hari. Lanjut ibunya saat melakukan orasi, dirinya pernah melapor ke polsek terdekat dalam hal ini Polsek Ranomeeto namun seakan tak mendapat respon. Kasus ini pun sampai sekarang tak kunjung mendapatkan titik terang. Red